Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pasukan Perbatasan RI–Malaysia Amankan 1,7 Ton Daging Allana dan Daging Olahan Ilegal Asal Malaysia

Kompas.com - 15/06/2022, 06:50 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 18 Komposit Buritkang, mengamankan 1,7 ton daging Alana dan produk daging olahan asal Malaysia, yang masuk secara ilegal melalui perairan Sebuku, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (14/6/2022).

"Barang barang ilegal asal Malaysia tersebut diangkut oleh dua kapal kayu, masing-masing KM Imase Mase milik RM, dan KM Bulungan Putra, milih UD," ujar Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan.

Baca juga: 9 Karung Daging Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Perbatasan

Yudhi mengatakan, Satgas melakukan penyelidikan terhadap laporan terjadinya peningkatan peredaran daging ilegal dari Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia melalui perairan Sebuku.

Bersama Danramil 0911-03/Sebuku, mereka melaksanakan pengintaian dan patroli di dermaga-dermaga jalur tikus, yang disinyalir sering digunakan untuk transaksi barang- barang ilegal dari Malaysia.

Akhirnya, operasi membuahkan hasil. Di Dermaga Apas yang berada di Jalan Trans Sebuku Tetaban, dua kapal kayu bermuatan daging Alana dan produk daging olahan, lego jangkar.

Pemeriksaan dilakukan pada kabin kapal, dan petugas gabungan tersebut mendapatkan barang bukti berupa daging Allana ilegal, Nugget Yota's, Sosis Ayam, Nugget Valley Fresh, Beef Burger Daging Lembu, Sosis Ayam Sri Segar, Daging Taylor Preston Produk New Zealand, Sosis Ayam Chicken Prank Top Q, dengan berat total 1.755,2 Kg.

"Barang-barang tersebut bukan untuk Nunukan, tapi akan dibawa dan diperjualbelikan di Kabupaten Malinau," imbuhnya.

Yudhi menegaskan, penangkapan tersebut dilakukan karena daging dan produk olahan daging ilegal melanggar UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.

Kegiatan Ini juga dilaksanakan semata-mata untuk mengantisipasi penularan wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang mewabah di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kami angkut barang barang ilegal tersebut ke Pos Satgas Tembalang. Untuk selanjutnya, kita serahkan ke Balai Karantina. Sementara pemilik kapal kita lakukan edukasi dan pemantauan," kata Yudhi.

Baca juga: Balai Karantina Nunukan Musnahkan 2,5 Ton Daging Ilegal dari Malaysia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi

Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi

Regional
2 Polisi Ditangkap di Madiun, Diduga Bantu Pengedar Cari Narkoba

2 Polisi Ditangkap di Madiun, Diduga Bantu Pengedar Cari Narkoba

Regional
Banyak Kendaraan Tutup Pelat Nomor Pakai Masker, Polisi di Palembang Kembali Tilang Manual

Banyak Kendaraan Tutup Pelat Nomor Pakai Masker, Polisi di Palembang Kembali Tilang Manual

Regional
Siswa SMA Semarang Tewas Ditabrak Motor Bocah 15 Tahun, Pengacara Duga Pelaku Sering Kebut-kebutan

Siswa SMA Semarang Tewas Ditabrak Motor Bocah 15 Tahun, Pengacara Duga Pelaku Sering Kebut-kebutan

Regional
Malu, Pasangan Selingkuh di Tuluagung Tega Buang Bayi di Pinggir Sawah

Malu, Pasangan Selingkuh di Tuluagung Tega Buang Bayi di Pinggir Sawah

Regional
Tersangka Korupsi Uang Makan dan Minum Nakes di RSUD Ambon Segera Disidang

Tersangka Korupsi Uang Makan dan Minum Nakes di RSUD Ambon Segera Disidang

Regional
Anggaran Pembangunan Papua Rp 1.036 Triliun, Jokowi: Masyarakat, Tolong Diawasi, Jangan sampai Belok ke Mana-mana

Anggaran Pembangunan Papua Rp 1.036 Triliun, Jokowi: Masyarakat, Tolong Diawasi, Jangan sampai Belok ke Mana-mana

Regional
Tolak Diajak Berhubungan Intim, Wanita di Riau Dibunuh Adik Ipar

Tolak Diajak Berhubungan Intim, Wanita di Riau Dibunuh Adik Ipar

Regional
Pemkab Flores Timur Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan

Pemkab Flores Timur Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadhan

Regional
3 Napi Terorisme di Lampung Kembali ke Pangkuan Indonesia

3 Napi Terorisme di Lampung Kembali ke Pangkuan Indonesia

Regional
Kubah Lava Lama di Barat Laut Gunung Merapi Masih Bergerak, Potensi Longsor 3 Kilometer

Kubah Lava Lama di Barat Laut Gunung Merapi Masih Bergerak, Potensi Longsor 3 Kilometer

Regional
Ribuan Warga Semarang Rela Saling Dorong untuk Berebut Roti Ganjel Rel di Acara Dugderan

Ribuan Warga Semarang Rela Saling Dorong untuk Berebut Roti Ganjel Rel di Acara Dugderan

Regional
Dedi Mulyadi Sebut Dana Bagi Hasil Desa Harus Terarah agar Pembangunan Sesuai Target

Dedi Mulyadi Sebut Dana Bagi Hasil Desa Harus Terarah agar Pembangunan Sesuai Target

Regional
Pimpinan BPK Hendra Susanto: Saya Sarjana Teknik Bisa Jadi Auditor

Pimpinan BPK Hendra Susanto: Saya Sarjana Teknik Bisa Jadi Auditor

Regional
Rumah BIN Gadungan Berpangkat Iptu di Palembang Digeledah, Ditemukan 4 Senpi Rakitan

Rumah BIN Gadungan Berpangkat Iptu di Palembang Digeledah, Ditemukan 4 Senpi Rakitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke