PEKANBARU, KOMPAS.com - Senin (13/6/2022), sekitar pukul 14.30 WIB, warga di kawasan Jalan Propinsi, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau gempar.
Pasalnya, seorang pria bernama Arharuby (42) menghabisi nyawa anak kandungnya berinisial F. Anak perempuan berusia sembilan tahun itu dimutilasi.
Perbuatan keji itu dilakukan pelaku di rumahnya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Sebelum pelaku diamankan, petugas kepolisian bersama TNI dan Satpol PP butuh waktu untuk bernegosiasi dengan pelaku.
Hal itu diceritakan Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/6/2022) malam.
Siang itu, warga dibuat heboh dengan kemunculan Arharuby membawa parang sambil mengamuk. Sempat melayangkan parang ke mobil yang tengah melintas.
Pelaku waktu itu sama sekali tidak berbusana atau telanjang. Tak ada warga yang berani mendekati pelaku.
"Kami sampai ke lokasi melihat pelaku memegang parang yang tajam. Pelaku saat itu dalam kondisi bugil," ujar Ricky.
Baca juga: Tenteng Organ Korban, Ini Kronologi Penangkapan Ayah yang Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun di Riau
Ia bersama petugas lainnya beberapa kali mencoba membujuk dan negosiasi dengan pelaku. Namun, pelaku malah menyerang petugas.
Petugas kepolisian saat itu bersiaga dengan senjata api. Sebab, dikhawatirkan pelaku menyerang warga.
"Semua anggota Polsek saya kerahkan untuk mengevakuasi pelaku. Kita ada bawa senjata buat jaga-jaga saja. Karena kita khawatir pelaku menyerang warga atau mengambil anak-anak," kata Ricky.
Setelah dua kali pelaku mencoba menyerang, petugas pun buntu.
Akhirnya, Ricky bersama anggotanya mencari keluarganya. Petugas menemui abang pelaku yang paling tua untuk negosiasi dengan pelaku.
Setelah dibujuk oleh abangnya, barulah pelaku tenang dan menurut.
Baca juga: Sebelum Ditangkap, Ayah yang Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun Berteriak di Jalan Sambil Bawa Sajam
Pelaku masuk ke dalam rumahnya yang terbuat dari papan berukuran 3x5 meter. Pelaku kemudian menaruh parangnya.
"Pelaku saat itu menyerahkan segumpal kayak hati seperti organ tubuh gitulah ke abangnya," sebut Ricky.
"Tapi, waktu dia nyerang itu dia sudah pegang (hati) juga. Dia bilang 'mau apa kalian, ini mau kalian kan, ini hati anak aku ambil ini' gitu dia ngomong," imbuhnya.
Setelah itu, lanjut Ricky, pelaku dapat diamankan.