Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Buang Hajat di Hutan, Siswa SD Temukan Jenazah Seorang Pria

Kompas.com - 12/06/2022, 22:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Beril Suan (12), pelajar sekolah dasar asal Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut saat melihat sesosok jenazah seorang pria di wilayah hutan setempat.

Dia pun ketakutan dan menginformasikan kejadian itu kepada warga sekitar dan aparat kepolisian.

Jenazah pria yang ditemukan tersebut diketahui bernama Matias Pal (58), warga RT 11/RW 05, Dusun 3, Desa Kauniki, kecamatan Takari.

Baca juga: Sumber Air Mariupol Tercemar Mayat-mayat yang Bergelimpangan

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, mengatakan, penemuan jenazah itu terjadi pada Sabtu (11/6/2022) kemarin.

Irwan menuturkan, kejadian itu bermula ketika Beril Suan, hendak buang hajat di kawasan hutan Halbakase, wilayah RT 02/RW 01, Dusun 1 Oepula, Desa Kauniki,

Pada saat berada di hutan, Beril melihat Matias sudah tergeletak di tanah.

"Karena takut, Beril lari ke rumah neneknya yang tidak jauh dari hutan tempat ia menemukan korban," ujar Irwan kepada sejumlah wartawan, Minggu (12/6/2022).

Beril kemudian memberitahukan kepada saudaranya, Novrit Nau (30), kalau ada orang yang tidur di hutan. Kemudian Beril dan Novrit ke dalam hutan untuk memastikan hal itu.

Novrit memberitahukan kepada Yakob Banunaek (50) soal penemuan jenazah Matias dalam kawasan hutan.

Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Kebayoran Lama, Polisi: Ada Orang Keluar dari Kamar Korban

"Kebetulan saat itu Yakob Banunaek sedang melintas di jalan dekat lokasi penemuan mayat," imbuhnya.

Yakob kemudian menginformasikan kepada anggota Linmas Desa Kauniki, Markus Oematan (53) dan Kepala Dusun 1, Adi Tamelab (31). Mereka bersama-sama melihat jenazah Matias.

Adi Tamelab langsung melaporkan ke anggota Polsek Takari terkait penemuan mayat tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Takari Aipda Romy F Soejono, menghubungi dokter Puskesmas Takari untuk sama-sama menuju ke lokasi penemuan.

Kapolsek Takari Ipda I Nyoman Gurina, bersama anggota Polsek Takari serta dokter Puskesmas Takari ke lokasi kejadian.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Jilbab Ditemukan di Pemakaman Kebumen

Jenazah Matias kemudian dievakuasi ke halaman rumah keluarganya untuk pemeriksaan medis oleh dokter Puskesmas Takari disaksikan pihak Polsek Takari, anggota keluarga, serta Kepala Desa Kauniki.

"Dalam pemeriksaan medis tersebut dokter menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Irwan.

Setelah dijelaskan oleh dokter dan polisi, keluarga korban pun menerima kematian Matias sebagai musibah.

Keluarga kemudian membawa jenazah Matias ke rumah korban di RT 07/R04, Desa Kauniki untuk dimakamkan.

"Dugaan sementara penyebab kematian korban karena tergelincir saat hendak buang air besar (buang hajat). Pada lokasi kejadian saat olah TKP ditemukan celana korban dalam posisi turun sampai di lutut dan korban mengeluarkan tinja," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com