"Ada momen ketika temen-temenku pada jajan semua, aku tidak bisa jajan sendiri. Pas aku minta, tidak dikasih. Berarti aku harus berusaha. Makanya aku harus nyari pendapatan biar tidak minta ke orang," tutur Kaka.
Semangat juang Kaka tak pernah terhenti. Menurut sulung empat bersaudara itu, tidak ada alasan untuk menyerah dalam hidup.
Dengan kerja kerasnya, Kaka berhasil membuktikan bahwa umur tidak mempengaruhi seseorang untuk berkarya dan menghidupi keluarga.
Dalam hal ini, Kaka membuktikan dengan cara memberikan setengah hasil kerja kerasnya kepada orang-orang terdekatnya.
"Alhamdulillah, sudah bisa bantu orang tua, bisa bantu Bapak semisal kesusahan, biayain sekolah adik sebelum dapat beasiswa, beliin ini dan itu," ucap Kaka.
Karena, imbuh Kaka, bapak Kaka hanya berprofesi sebagai tukang sapu jalanan dan pengojek online. Sehingga, mau tidak mau, dirinya harus membantu meringankan beban keluarga.
Baca juga: Terinspirasi Teh Boba, Fotografer Koolmac Rancang Air Jordan 36 Low
Kemampuan bocah yang pernah viral di sosial media itu, akhirnya mendapat perhatian oleh sejumlah pihak. Bahkan, sejak kelas 6 Sekolah Dasar (SD) hingga sekarang, Kaka mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan di sekolah negeri.
Tidak hanya itu, Kaka juga sempat mendapat beasiswa dari PSIS Development untuk berlatih sepak bola.
"Namun tidak berlanjut. Mungkin jalannya memang di fotografer saja," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.