"Kita merasa bersalah tentunya. Itulah kami terus mencoba mempelajari aspek regulasi dan mencoba agar kebijakan tersebut tidak berdampak bagi guru honorer di perbatasan RI," ujar dia.
Di Kabupaten Nunukan, ada 3.787 ASN, dengan jumlah tenaga honorer jauh lebih banyak, yaitu sebanyak 5.833 orang.
Sementara, data jumlah guru SD dan SMP yang tercatat sementara di Dinas Pendidikan Nunukan, sebanyak 2.267 guru, terdiri dari 1.266 guru PNS dan 1.001 guru honorer.
Baca juga: Jumlah Honorer Lebih Banyak Dibanding ASN, Pemkab Nunukan Minta Kebijakan Khusus
"Kemarin dari formasi 475 PPPK yang kami ajukan, sebanyak 158 orang diterima. Kalau bicara ideal, kami masih kekurangan 317 orang tenaga guru," kata Asnawi.
Asnawi menambahkan, perjuangan para guru honorer tidak sepatutnya diabaikan atau malah menjadi 'korban' dari kebijakan peghapusan tenaga honorer.
"Kami selalu berharap agar mereka tidak terdampak. Kami memiliki utang dan beban moral tidak ringan ke mereka. Mau mengajar saja sudah bersyukur kita ke mereka. Kami tidak bisa membayangkan kalau mereka dihapuskan, ini pasti menjadi PR kami," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.