Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Borobudur dan Daoed Joesoef

Kompas.com - 10/06/2022, 14:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di kota ini pula ada markas besar UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) milik PBB.

Selama kuliah di Sorbonne, Daoed Joesoef sering mengunjungi perpustakaan UNESCO, juga aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan UNESCO.

Dari sinilah Daoed mengetahui bahwa lembaga ini menyediakan dana untuk pemugaran monumen nasional yang memiliki nilai kemanusiaan di negara mana saja.

Indonesia pada waktu itu termasuk anggota UNESCO, tetapi tidak memiliki perwakilan khusus di lembaga ini. Komunikasi dengan UNESCO ini hanya melalui Kedutaan Besar RI di Paris.

Pada saat itu, Daoed mengetahui UNESCO tengah mendanai proyek Abu Simbel, tepi Sungai Nil, Mesir.

Dalam dua atau tiga tahun lagi proyek ini selesai, setelah itu dana internasional UNESCO ini akan diperebutkan lagi oleh berbagai negara yang mengajukan proyek masing-masing dengan berbagai argumentasinya.

Daoed melihat peluang bahwa Indonesia dapat mengajukan bantuan UNESCO dalam pemugaran Candi Borobudur yang keadaannya sangat parah. Ini kesempatan emas, begitu pikir Daoed.

Sebetulnya pada tahun 1955 Indonesia pernah mengajukan perbaikan Candi Borobudur pada UNESCO, tetapi sepertinya pihak Kedutaan Besar RI pada waktu itu belum siap berdiskusi secara akademis.

Keinginan Daoed agar UNESCO bersedia membiayai penyelamatan Candi Borobudur begitu menggebu.

Akhirnya pada saat Letjen R. Askari menjadi Duta Besar RI di Paris dan UNESCO, maka Daoed kembali menguraikan kepada Dubes R. Askari perlunya penyelamatan Candi Borobudur dengan mengajukan dana internasional kepada UNESCO.

Askari tanggap, dia malah meminta agar Daoed terus berkiprah dan aktif di forum UNESCO. Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada waktu itu ikut mendukung sekaligus memberi kedudukaan formal kepada Daoed Joesoef berupa status “penasihat” delegasi Indonesia untuk UNESCO.

Daoed melaksanakan dengan sepenuh hati tugas negara ini. Daoed sambil kuliah di Sorbonne (1968-1971), sangat aktif meyakinkan dunia internasional tentang pentingnya penyelamatan dan pemugaran Candi Borobudur bagi kemanusiaan dan peradaban.

Tetapi, pada saat yang sama timbul pesaing dari negara lain, yaitu Kota Air Venesia (Italia) dan Mohenjodaro, kota tua di Pakistan.

Tetapi akhirnya Candi Borobudur keluar sebagai pemenang dalam perebutan dana internasional tersebut.

Pemugaran Candi Borobudur mulai dilaksanakan pada 10 Agustus 1973. Lembaga Pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pemugaran adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com