Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditetapkan Tersangka, Kepala Sekolah di NTT yang Aniaya Guru Ditahan

Kompas.com - 09/06/2022, 20:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menahan Aleksander Nitti, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Kamis (9/6/2022).

Penahanan Aleksander dilakukan setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Anselmus Nale, seorang guru di sekolah itu.

"Kita sudah tahan Aleksander Nitti, bersama seorang tersangka lainnya bernama Iwan," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kupang AKBP FX Irwan Arianto kepada Kompas.com, Kamis malam.

Baca juga: Guru yang Dianiaya Kepala Sekolah Dipindahkan ke Kantor Dinas Pendidikan Kupang

Irwan menjelaskan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa, 31 Mei 2022 sekitar pukul 12.30 Wita di ruangan rapat sekolah.

Saat itu, kata Irwan, sedang berlangsung rapat pembahasan persiapan ujian sekolah.

"Dalam rapat itu terjadi perbedaan pendapat kepala sekolah dengan korban yang berujung pada tindakan pemukulan oleh kepala sekolah terhadap korban secara bertubi-tubi," ungkap Irwan.

Baca juga: Kepala Sekolah di Kupang Laporkan Balik Guru yang Dianiaya

Merasa terdesak, korban Anselmus Nalle berupaya melarikan diri keluar ruangan dan sempat diteriaki oleh istri Aleksander.

Sehingga, Anselmus dikejar oleh seorang warga bernama Iwan yang turut memukul korban berulang kali.

Berdasarkan hasil pendalaman penyidik Satuan Reskrim Polres Kupang, ada tiga kejadian pemukulan dalam kasus ini. Yakni, di dalam ruangan rapat sekolah, di luar ruangan yang videonya viral di media sosial, dan di ruangan perpustakaan sekolah.

"Korban dianiaya berulang kali oleh para pelaku," ujar dia.

Korban akhirnya dibantu oleh sejumlah warga desa lainnya. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Kupang.

"Saat ini, dua pelaku sudah kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Irwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com