Saat terjadi gempa, warga pun menjadi panik hingga berhamburan ke luar rumah.
“Saya sementara duduk di kursi, tiba-tiba ada goyangan keras tidak seperti biasanya. Saya langsung lari keluar rumah sambil teriak, ada gempa,” kata Andi, Rabu (8/6/2022).
Gempa yang terjadi di Mamuju, guncangan gempanya juga dirasakan warga yang berada di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 yang Guncang Mamuju Sulbar Terasa hingga Palopo Sulsel
TN, kakek 62 tahun yang mencabuli bocah 13 tahun berulang kali ditangkap. Ia ditangkap polisi di rumhanya Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 23.45 WIB.
"Terduga pelaku sudah diserahkan dan diamankan di Mapolres Bitung untuk diperiksa lebih lanjut," Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (8/6/2022).
Jules mengatakan, terbongkarnya perbuatan pelaku berawal orangtua korban yang curiga melihat percakapan aplikasi WhatsApp di handphone anaknya.
"Ibu korban mengecek handphone milik korban dan mendapati percakapan mencurigakan di WhatsApp bahwa terduga pelaku mengajak korban untuk bertemu," ungkapnya.
Baca juga: Lansia 62 Tahun Berulang Kali Cabuli Bocah 13 Tahun, Diketahui Orangtua Lewat Pesan WhatsApp
Desersi selama tiga bulan, seorang perwira menengah TNI AL berinisial Letkol AS diamankan tim gabungan Puspom TNI di Perumahan Getasan Indah, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Kolonel Khoirul Fuad mengatakan, sebelum pelarian AS berakhir di Kabupaten Semarang, AS berpindah-pindah tempat, termasuk ke Jepara.
Fuad mengatakan, AS baru sekali desersi. Sehingga, kemungkinan akan dilakukan pembinaan.
Namun, sambungnya, apabila ditemukan pidana lain, maka AS bisa terkena sanksi lain.
"Kalau masih bisa dibina ya bisa kembali dinas, tapi kalau ada pelanggaran lain bisa dikenakan hukuman maksimal kurungan dua tahun delapan bulan. Dikenakan Pasal 87," kata Fuad.
Baca juga: Akhir Pelarian Letkol AS yang Desersi Selama 3 Bulan