LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membentuk kios ternak jelang hari raya Idul Adha 2022.
Kios ternak itu sebagai pengganti dari pasar hewan yang masih tutup akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kios ternak itu akan didirikan dengan jaminan kesehatan hewan untuk dibuat kurban.
"Kita akan membuat kios ternak untuk mengganti pasar hewan yang tutup sampai 27 Juni nanti," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurrahman, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: PMK Melonjak di Lombok Tengah, Pemkab Izinkan Pembelian Sapi dari Sumbawa
Taufik mengatakan, pembuatan kios ternak itu akan melibatkan para pedagang hewan dan tim kesehatan hewan. Nantinya, hewan yang akan ditempatkan di kios itu diidentifikasi kesehatannya.
"Fasilitas kios ternak ini akan bekerja sama dengan para penjual ternak, biar kita gampang melakukan pengawasan terhadap ternak yang terindikasi PMK," ungkap Taufik.
Nantinya, masing-masing kios akan ada 20 sapi. Setiap sapi akan dipisah untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan PMK.
Baca juga: Kasus PMK di Lombok Tengah Melonjak, 2.035 Hewan Ternak Terpapar
"Kios ternak ini akan ada pembatasan minimal ada 20 sapi nanti per kiosnya, tapi tidak boleh berdekatan. Ini untuk menjamin kesehatan hewan ternak dan dapat dipertanggungjawabkan secara syariat Islam," kata Taufik.
Diketahui, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Tengah kian tinggi. Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah mencatat, ada 5.504 hewan ternak yang terserang PMK pada Rabu (8/6/2022). 2.815 masih sakit dan 2.689 sudah sembuh.
Izin untuk mendatangkan sapi dari Sumbawa dikeluarkan dengan pertimbangan agar masyarakat dapat memperoleh sapi yang sehat untuk kebutuhan kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.