Karena aksesnya yang cukup jauh, Diana biasanya membawa segala keperluan saat menuju Kampung Atti. Seperti bahan makanan hingga keperluan untuk siswanya bersekolah.
"Kita biasa dari Keppi itu sekaligus bawa bahan makanan dan keperluan sekolahnya anak-anak (siswa), jadi di Kampung Kaumi kita harus bermalam di rumah warga karena barang bawaannya banyak," ujar Diana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (6/6/2022).
Dari Kampung Kaumi, Diana lantas menuju Kampung Atti. Jarak tempuh yang dilalui membutuhkan waktu sekitar dua jam. Biasanya, Diana meminta warga atau siswa agar membantu memikul barang bawaannya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Mimika, Ibu Kota Calon Provinsi Baru Papua Tengah
"Itu biasanya kami panggil sampai 15 anak untuk bawa barang," kata Diana.
Sekolah tanpa seragam
Total, ada 80 siswa yang diajar oleh ketiga guru di SDN Atti, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Namun, kondisi para siswa dan sekolah tersebut cukup memprihatinkan. Para siswa tidak memiliki seragam dan sepatu, sedangkan beberapa kelas tidak terdapat fasilitas meja dan kursi.
Baca juga: Potret Kesederhanaan Kampung Favenembu di Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini
"Mereka kalau sekolah pakai baju rumah tanpa sepatu," ungkap Diana.
Terdapat dua kelas yang tidak tersedia fasilitas meja dan kursi dan kini digunakan oleh para siswa kelas 3 dan 4.
Untuk kebutuhan alat tulis, terang Diana, ia dan rekan-rekannya membuka donasi dari banyak pihak untuk membantu aktivitas para siswa di SDN Atti.
Honor yang mereka terima tidak cukup untuk menanggung biaya untuk membeli alat tulis sehingga diperlukan bantuan dari pihak luar yang peduli atas perkembangan dunia pendidikan di Kampung Atti.
"Ini sudah satu tahun berjalan dan sampai sekarang kami masih buka donasi," ungkapnya.
Siswa tinggal di hutan
Dari 80 siswa yang kini sekolah di SDN Atti, terdapat lima orang anak yang tinggal di dalam hutan. Kelima anak tersebut setiap harinya harus berjalan kaki selama satu jam untuk menuju sekolah.
Salah satu dari siswa yang tinggal di hutan tersebut, dianggap Diana memiliki kemampuan akademis yang cukup bagus dan kini telah selesai mengikuti ujian.