Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Pendidikan di Pedalaman Papua, Sekolah Sempat Tutup, Siswa Belajar Tanpa Seragam

Kompas.com - 07/06/2022, 05:45 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kampung Atti, Distrik Minyamur, merupakan kampung di pedalaman Kabupaten Mappi, Papua. Di kampung itu hanya terdapat satu Sekolah Dasar (SD) yang sempat tutup dua tahun. Siswa di sekolah itu belajar dengan kondisi seadanya.

Kabupaten Mappi merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Papua bagian selatan. Sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan perairan dan rawa.

Letak antar kampung, kecamatan atau distrik di Mappi biasanya berjauhan, sehingga butuh waktu cukup panjang untuk berpindah dari satu kampung ke kampung lainnya.

Merupakan bagian pemekaran dari Kabupaten Merauke, dunia pendidikan di Mappi perlahan mulai berkembang, meski belum merata.

Baca juga: Mengenal Suku Korowai di Papua Selatan, Hidup di Pohon, Menjunjung Tinggi Hak Ulayat

Seperti yang terlihat di Kampung Atti, Distrik Minyamur, yang letaknya masih sangat pelosok. Fasilitas pendidikan di kampung itu masih minim. Hanya terdapat satu Sekolah Dasar (SD) yang sempat tidak berjalan selama dua tahun.

Sekolah itu baru buka kembali pada tahun ajaran 2021-2022, setelah Pemerintah Kabupaten Mappi selasai membangun perumahan guru.

Baca juga: Danau Sentani dan Legenda Penunggang Naga di Papua

Akses sulit

Diana Da Costa, salah satu guru yang bertugas di SD Negeri Atti mengaku senang meski harus tinggal di pelosok. Menurutnya, siswa di sekolah itu memiliki minat belajar yang tinggi.

Diana yang merupakan guru tenaga kontrak mengakui bahwa keberadaan sekolah itu sulit diakses. Untuk menuju Kampung Atti, Diana harus menempuh perjalanan dua hari dari Distrik Keppi yang merupakan ibu kota Kabupaten Mappi.

Dari Pelabuhan Agham yang berada di Keppi, Diana bersama dua rekannya, Fransisca E Berre dan Oktobianus Halla, harus mencarter perahu motor seharga Rp 500.000 menuju Kampung Kaumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com