NUNUKAN, KOMPAS.com – Terkadang hobi jika ditelateni, bisa menjadi penopang hidup dan mendatangkan rupiah.
Kalimat tersebut dialami oleh warga Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Kaharuddin.
Berawal dari ketertarikan terhadap bentuk kaktus mini yang estetik, Kahar lalu mencoba budi daya dengan memesan indukan kaktus di Pulau Jawa.
"Awalnya iseng, jadi hobi, dan akhirnya malah bisa mendapat uang dari hobi. Jadi memang betul, hobi kalau ditelateni bisa menghidupi kita," ujar Kahar, Senin (6/6/2022).
Awal pandemi Covid-19 pada 2020, Kahar yang merupakan ASN di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nunukan, terhimpit persoalan ekonomi.
Baca juga: PPDB Kabupaten Nunukan, Siswa yang Orang Tuanya Meninggal akibat Covid-19 Masuk Jalur Afirmasi
Ruang gerak terbatas dan kebutuhan yang meningkat, membuat ia stres.
Ia pun lalu mencoba refreshing dengan browsing hal yang bisa menjadi kerjaan sambilan, yang dirasa cocok dengan kondisi perbatasan RI – Malaysia.
"Saya lihat kaktus mini warna warni, kebetulan saya juga hobi dengan kaktus. Saya belilah indukan dari jawa untuk koleksi. Lama lama bertunas, berbunga dan menjadi banyak," tutur Kahar.
Mengurus kaktus akhirnya menjadi kesibukan Kahar di masa pandemi Covid-19.
Ia tidak terlalu pusing dengan keadaan, karena memiliki hobi baru sebagai penghilang stres.
Ia terus mencoba hal baru untuk budi daya kaktus, termasuk melakukan grafting dengan pohon buah naga.
Percobaannya langsung sukses, pertumbuhan kaktus semakin cepat dan memiliki bentuk beragam.
"Dari hasil praktik coba-coba di YouTube, saya dapatkan beberapa jenis kaktus. Ada jenis cat eye, pink diamond, star fire, gymno Mihanovichi dan banyak lainnya," kata dia.