Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini isi Surat Wasiat WN Korea Selatan yang Bunuh Diri di Balikpapan

Kompas.com - 03/06/2022, 15:04 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Polisi akhirnya mengumumkan isi surat wasiat yang ditinggalkan Warga Negara (WN) Korea Selatan berinisial IS (49). Seperti diketahui IS bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 23 apartemen di Balikpapan pada Kamis (2/6/2022). 

Surat yang ditulis IS dengan bahasa Korea ini berisikan tentang permohonan maaf dan terkait barang-barang berharganya.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan bahwa di dalam surat wasiat tersebut, korban meminta barang-barangnya yang masih ada agar diserahkan kepada keluarganya.

"Nah untuk surat wasiatnya itu intinya adalah menyampaikan agar barang-barang dia yang tertinggal itu diserahkan kepada keluarganya di Korea Selatan," ungkapnya pada Jumat (3/6/2022).

Baca juga: WN Korsel Bunuh Diri di Apartemen Balikpapan Manajer Teknik di RDMP JO, Ini Klarifikasi Perusahaan

Sejauh ini jasad korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara dan belum dilakukan autopsi. Hal ini dikarenakan masih menunggu pihak keluarga korban yang akan datang dari Korea Selatan ke Balikpapan. Sehingga proses otopsi masih menunggu persetujuan dari keluarga korban.

"Kita belum berani otopsi karena belum ada keluarga korban yang datang, jangan sampai nanti keluarga korban yang kecewa atau gimana," ujarnya.

Rencananya keluarga korban akan tiba di Balikpapan sekira minggu depan. Keluarga korban akan didampingi perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan guna melihat jasadnya.

"Kalau keluarganya mungkin minggu depan baru tiba didampingi oleh Kedutaan (Korea Selatan)," tandasnya.

Diketahui sebelumnya IS merupakan pekerja Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Join Operation (JO) yang telah tinggal di apartemen tersebut.

Kabar tewasnya korban telah sampai di telinga manajemen RDMP Balikpapan JO. Perusahaan itu membenarkan bahwa korban merupakan pegawainya yang menjabat sebagai manajer teknik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com