Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Warga yang Belum Vaksin, tetapi Sudah Punya Sertifikat Booster: Saya Merasa Waswas

Kompas.com - 02/06/2022, 05:30 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dodik (38), warga Padang, Sumatera Barat, terkejut ketika melihat aplikasi Peduli Lindungi.

Di situ tertera dirinya sudah mendapatkan sertifikat vaksin booster. Padahal, dirinya belum disuntik booster.

Dodik mengaku baru vaksin pertama dan kedua. Belum booster.

"Ketika ada berita ada warga yang belum disuntik booster tapi sudah memiliki sertifikat, saya coba pula akses Peduli Lindungi. Ternyata saya juga menjadi salah seorangnya," kata Dodik kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Temuan Ombudsman, Sejumlah Warga Sumbar Belum Suntik Booster Tapi Sudah Punya Sertifikat Vaksin

Dodik heran kenapa dirinya tiba-tiba sudah memiliki sertifikat vaksin booster padahal belum disuntik.

Di aplikasi, tertera dirinya mendapatkan sertifikat booster pada Mei 2022.

Karena itu, Dodik merasa waswas sebab datanya bisa diakses dan dimanfaatkan pihak lain.

"Ada rasa waswas juga sebab data kita bisa diakses dengan tidak sebenarnya," kata Dodik.

Menurut Dodik, dirinya masih melihat perkembangan untuk mengambil langkah lebih lanjut.

"Kalau mau dilaporkan, kemana? Saya lihat perkembangan dulu saja," kata Dodik.

Sementara Heru (31) yang juga mendapatkan sertifikat booster kendati belum disuntik mengaku beruntung.

"Saya baru vaksin tahap I, tapi ketika dicek sudah punya sertifikat tahap II dan booster. Jadi kalau saya pergi ke luar daerah bisa aman," jelas Heru.

Hanya saja, menurut Heru, hingga saat ini dia belum menggunakan sertifikat itu.

"Maklum saya belum pernah pergi ke luar daerah," kata Heru.

Baca juga: PMK Menyebar di 13 Daerah di Sumbar, 601 Sapi Terjangkit, Padang Pariaman Terbanyak

Kendati merasa waswas, Heru mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com