KOMPAS.com - Penyakit mulut dan kuku atau PMK merebak di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sumbar, Senin (23/5/2022), menyebutkan, ada 601 ekor sapi terjangkit PMK, atau bertambah 80 ekor dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku Hewan? Apakah Bisa Menular ke Manusia?
Sebanyak 120 di antaranya terkonfirmasi positif melalui pemeriksaan laboratorium, sedangkan sisanya suspek dan bisa dikatakan memang terjangkit PMK. Selain sapi, PMK juga menjangkiti 51 kerbau dan 1 kambing.
Baca juga: 12 Sapi yang Terinfeksi PMK di Lubuk Begalung Kota Padang Diisolasi
”Hingga Senin pukul 00.00, jumlah kasus positif 120 ekor sapi. Adapun angka kesakitan sudah 601 ekor. Angka kesakitan ini adalah positif labor dan aspek klinis. (Sebanyak 481 ekor) menunggu hasil labor ataupun memang bisa diindikasikan sebagai PMK karena secara klinis bisa dikatakan 90 persen sudah positif,” kata M Kamil, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas PKH Sumbar, Senin, dikutip dari Kompas.id.
Sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumbar.
Hanya Bukittinggi, Padang Panjang, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Pesisir Selatan, dan Solok (kota) yang belum ada temuan PMK.
Adapun jumlah angka kesakitan terbanyak ada di Padang Pariaman 162 ekor, Tanah Datar 148 ekor, dan Agam 47 ekor.
”Adapun dagingnya aman dikonsumsi manusia. PMK tidak menular ke manusia dan bisa diobati. Kami berharap wabah ini tidak menimbulkan kecemasan pada peternak dan masyarakat. Sepanjang secepatnya dilaporkan ke petugas kami di lapangan, itu bisa kami obati,” ujarnya.
Selain penanganan dan pengobatan, kata Kamil, dinas juga melakukan pengendalian.
Lima pasar ternak regional di Sumbar ditutup selama 14 hari. Pasar Ternak Palangki Sijunjung ditutup sejak 14 Mei, Pasar Ternak Payakumbuh 15 Mei, Pasar Ternak Muara Panas Solok 16 Mei, Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman 17 Mei, dan Pasar Ternak Cubadak Tanah Datar 19 Mei.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.