Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Mei 2022 Ada 320 Kasus DBD di Brebes, 7 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/05/2022, 20:25 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencatat sejak Januari-Mei 2022 ada 320 kasus demam berdarah dengue (DBD).

Sebanyak tujuh orang di antaranya meninggal dunia.

"Tujuh warga meninggal saat sedang mendapatkan penanganan medis," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Menyakit Menular Dinas Kesehatan, Imam Budi Santoso, Senin (30/5/2022).

Baca juga: 4 Warga Probolinggo Meninggal karena DBD, Didominasi Anak-anak, Ini Imbauan Dinkes

Imam mengatakan, dari 320 kasus, rinciannya yakni pada Januari 2022 ada 36 kasus, Februari 48 kasus, Maret 103, April 73 kasus, dan Mei 60 kasus.

"Kasusnya memang sempat melonjak di bulan Maret, namun kembali turun pada bulan berikutnya," sebut Imam.

Petugas Dinas Kesehatan Brebes melakukan pengsapan di rumah warga untuk antisipasi penyebaran nyamuk penyebab DBD, Senin (30/5/2022) (Dok. Dinkes Brebes)Kompas.com/Tresno Setiadi Petugas Dinas Kesehatan Brebes melakukan pengsapan di rumah warga untuk antisipasi penyebaran nyamuk penyebab DBD, Senin (30/5/2022) (Dok. Dinkes Brebes)

Imam mengatakan, saat terjadi lonjakan pada bulan Maret dengan 103 kasus, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Sedangkan dilihat dari jenis kelamin, rata-rata sama. Yakni dari 103 kasus rinciannya yakni 46 laki laki, dan 57 wanita," ungkap Imam.

Menurut Imam, melonjaknya kasus tersebut, membuat pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada warga dan juga memberikan obat anti jentik nyamuk.

Baca juga: Kasus DBD di Sikka NTT Capai 242 Kasus, 2 di Antaranya Meninggal

Warga juga diminta mewaspadai penyebab DDB yakni nyamuk Aedes Aegypti yang hanya bertelur dan berkembang biak di air bersih.

Solusinya, wajib disiplin pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dan 3 M plus yakni dengan menguras dan menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang bekas.

"Selain memberikan penyuluhan, kami juga melakuman Abatisasi selektif dengan memberikan warga obat jentik nyamuk. Termasuk melakukan pengasapan fokusnya di wilayah yang angka kasus DBD nya tinggi," pungkas Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com