Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMK di Wilayah IKN Harap Ada Saluran agar Alumni ataupun Siswa Bisa Berpartisipasi

Kompas.com - 30/05/2022, 14:10 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Negara baru atau Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapatkan harapan dari warga setempat di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Seperti masyarakat akademis SMK Negeri 5 Penajam Paser Utara yang berlokasi di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku.

Dengan keterbatasan fasilitas belajar, para guru di sekolah ini tanpa henti memacu semangat siswa agar lebih giat belajar untuk menghadapi persiangan jika IKN pindah.

Baca juga: Ingin Punya Rumah di IKN Nusantara? Berikut Rekomendasinya

Meski demikian, para guru berserta 240 siswa di sekolah ini mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi secara langsung dari pemerintah daerah ataupun pusat perihal IKN tersebut.

“Belum ada instansi pemerintah yang sosialisasi (IKN) ke sini. Kami belum tahu apakah di sana sudah ada pembangunan atau tidak, kami tahunya ada titik nol di sana,” ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Agus Dedi saat didatangi tim Kompas.com, baru-baru ini.

“Dari kecamatan pun belum ada. Tapi kalau dari Dinas Pendidikan Kaltim ketika ada acara di sini ya sosialisasikan (IKN). Tapi kalau ke sini hanya bahas IKN belum ada,” sambung dia.

Meski begitu, Agus berharap ada saluran bagi pekerja lokal, terutama siswa-siswa termasuk alumni sekolah ini agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

“Karena tak sosialisasi itu, jadi kami pun enggak tahu, apakah ada informasi butuh pekerja, siapa tahu perlu pekerja setidaknya ada alumni atau siswa yang bekerja di situ sesuai kemampuan,” harap dia.

Agus menjelaskan, saat ini SMKN 5 PPU memiliki empat jurusan, yakni Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan, serta Administrasi Perkantoran.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara Masih Pakai Dana APBN

Sejak isu pemindahan IKN, sekolah mulai merancang agar menambah jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal.

“Rencana tahun ajaran baru ini kami buka jurusan listrik. Jadi total ada lima jurusan di sekolah ini,” terang dia.

Angka putus sekolah tinggi

Jalan masuk dari Desa Pemaluan menuju SMKN 5 PPU masih tanah dan bebatuan. Tim Kompas.com mencari jejak sekolah yang dibangun 14 tahun silam ini.

Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, dengan kondisi jalan rusak, kami menemui gerbang sekolah. Letaknya di Desa Binuang. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari titik nol IKN.

Baca juga: Masuk Tim Transisi IKN, Rektor Unmul Usul Syarat Pemenang Proyek Wajib Libatkan Pekerja Lokal

Agus Dedi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 5 Penajam Paser Utara di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Agus Dedi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 5 Penajam Paser Utara di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Agus menerangkan, asal-usul sekolah ini dibangun karena tingginya angka putus sekolah di daerah tersebut. Hal itu dipicu karena jauhnya akses pendidikan setingkat SMA. Kalaupun ada, letaknya jauh puluhan kilometer.

Sejak itu, beberapa orang di desa itu berinisiatif mengumpulkan anak-anak putus sekolah, lalu menitipkan sementara belajar meminjam gedung SD.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com