LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satu perahu nelayan dihantam gelombang tinggi di perairan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (30/5/2022).
Sebanyak 8 anak buah kapal (ABK) dilaporkan tenggelam selama dua jam dan berhasil dievakuasi oleh nelayan lainnya.
Kepala SAR Kota Lhokseumawe Moch Idrus melalui telepon menyebutkan, perahu itu awalnya berangkat dari Kuala Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Lhokseumawe, Ini Saran BMKG
Saat mereka sedang melabuhkan pukat, tiba-tiba angin kencang dan gelombang laut setinggi 4 meter lebih menghantam perahu. Tak ayal seluruh ABK terjatuh ke perairan dan perahu tenggelam.
“Mereka sempat dua jam terombang-ambing di laut,” katanya.
Beruntung, satu perahu nelayan warga Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe melintas dan melihat para ABK itu.
“Mereka berusaha membalikkan boat yang sudah telungkup dan berhasil. Lima ABK diselamatkan dan berupaya memperbaiki mesin boat yang mati saat dihantam ombak,” katanya.
Baca juga: Puluhan Perahu Nelayan di Sukabumi Rusak Diterjang Gelombang Tinggi Laut
Sedangkan tiga ABK lainnya langsung dibawa oleh perahu nelayan lain ke daratan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum PMI Kota Lhokseumawe untuk perawatan medis. Ketiganya mengalami sesak napas dan luka ringan.
“Sekarang delapan ABK seluruhnya sudah kembali dengan selamat. Tiga sempat menjalani perawatan ringan di rumah sakit dan kini telah pulang ke rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Bandara Malikussaleh, Kota Lhokseumawe, telah mengeluarkan peringatan dini ketinggian gelombang di perairan Aceh mulai 3-4 meter. BMKG meminta nelayan untuk ekstra hati-hati selama gelombang tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.