Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Hewan Ditutup Imbas PMK, Pedagang Kambing di Blora Alami Kerugian

Kompas.com - 27/05/2022, 18:17 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menutup Pasar Hewan Pon yang terletak di Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, pada Jumat (27/5/2022).

Penutupan pasar hewan tersebut dilakukan karena imbas penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah merebak di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sejumlah penjual hewan yang biasanya melakukan transaksi jual beli di pasar tersebut setiap pekan, merasa kebingungan dengan adanya penutupan tersebut.

Mereka sebagian besar tetap memperjualbelikan hewan dagangannya di pinggir jalan atau di depan pintu masuk pasar.

"Tutupnya mendadak ya kaget," ucap Gunari warga Rembang yang membawa 8 ekor kambing.

Baca juga: 159 Ekor Sapi di Lhokseumawe Terinfeksi PMK, Tersebar di Semua Kecamatan

Kemudian, Rohmat, warga Banjarejo mengaku penutupan pasar tersebut berdampak pada penjualan hewan yang dibawanya.

"Bawa 20 ekor, ada penurunan harga 20 persen. Pasar ditutup kesulitan jualnya. Harapannya cepat selesai PMK nya," kata dia sambil menggiring kambing-kambing yang dibawanya.

Sementara itu, pedagang kambing lainnya, Mufid memilih untuk tidak menurunkan hewan dagangannya dari kendaraan roda tiga.

"Kalau ada yang beli ya kami turunkan," kata dia.

Namun, pria asal Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo tersebut mengungkapkan dampak yang ditimbulkan dengan penutupan tersebut sangatlah besar.

"Efek dari penutupan ini bagi penjual yang jelas kambing enggak bisa dijual, ya kerugiannya banyak setiap hari beli makanan untuk kambing," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, dia membawa belasan ekor kambing. Bahkan di rumahnya juga masih ada sejumlah kambing. 

"Ini yang saya bawa 15 ekor. Sedangkan di rumah masih ada banyak. Kalau pasar ditutup jadi enggak bisa jual, ya setiap hari kerugiannya untuk pakan dan lain-lain ya banyak," imbuh dia.

Dengan penutupan pasar hewan ini, dia berharap agar PMK dapat segera teratasi sehingga para pedagang dapat berjualan bebas di lokasi tersebut.

"Semoga penyakit ini cepat selesai biar pedagang dan yang mau cari untuk akikah dan kurban bisa lancar lagi. Ya semoga bagi peternak-peternak atau penjual-penjual yang punya hewan ternak banyak bisa diberikan perhatian oleh pemerintah, dengan memberikan disinfektan," harapnya.

Sekadar diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dari 11 sapi yang diuji lab, 10 di antaranya dinyatakan positif PMK. Penyakit tersebut juga telah menyebar di sejumlah kecamatan, yaitu Kedungtuban, Randublatung dan Ngawen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com