Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelajar di Way Kanan Aniaya Teman hingga Tewas di Lingkungan Sekolah

Kompas.com - 26/05/2022, 15:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga pelajar di Kabupaten Way Kanan ditangkap oleh aparat kepolisian.

Ketiganya menganiaya teman sebayanya hingga tewas di area sekolah.

Baca juga: Baru 8 Bulan Menjabat, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Dicopot, Dua Kasus Menonjol Jadi PR

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya seorang pelajar ini terjadi di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Gunung Labuhan, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 13.15 WIB.

"Korban berinisial H, usia 16 tahun meninggal dunia akibat luka tusuk di paha, diduga korban meninggal dunia karena pendarahan," kata Teddy melalui keterangan pers, Kamis (26/5/2022).

Adapun tiga orang pelaku yang telah diamankan adalah R , G, dan MS. Ketiga pelaku masih seumuran dan satu sekolah dengan korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Penimbun 1.486 Liter Solar Subsidi, Beli di Sumsel, lalu Jual di Way Kanan Lampung

Menurut Teddy, usai menganiaya korban ketiga pelaku tersebut langsung melarikan diri.

Mereka akhirnya bisa ditangkap berkat informasi dari keluarga.

Dua pelaku yakni R dan G ditangkap pada hari kejadian sekitar pukul 18.00 WIB di Kecamatan Way Tuba.

Sedangkan pelaku MS diserahkan oleh keluarganya ke Polres Way Kanan.

Baca juga: Puluhan Pemuda di Lampung Buat Rusuh, Bawa Motor Acungkan Senjata demi Konten Instagram

Kronologi penganiayaan

Berdasarkan pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi sesaat setelah jam pulang sekolah.

Ketika itu korban sedang berjalan ke arah area parkir sekolah, hendak mengambil sepeda motor untuk pulang ke rumahnya di Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara.

Baca juga: Mabuk karena Putus Cinta, Pemuda di Bandar Lampung Sebar Hoaks Tsunami

 

Ketiga pelaku kemudian mendekati korban sambil mengeluarkan sebilah senjata tajam.

"Salah satu pelaku langsung menusukkan senjata tajam itu ke paha korban. Setelahnya para pelaku ini langsung melarikan diri," kata Teddy.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit di Kecamatan Baradatu.

Tetapi lantaran tusukan senjata tajam itu mengenai pembuluh darah, nyawa korban tidak terselamatkan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 23 Mei 2022

Peristiwa ini lalu dilaporkan keluarga korban ke Polres Way Kanan.

Teddy mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut.

Oleh karena itu, Teddy mengimbau agar keluarga korban bisa menahan diri dan menyerahkan proses hukum ini ke kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com