Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk karena Putus Cinta, Pemuda di Bandar Lampung Sebar Hoaks Tsunami

Kompas.com - 25/05/2022, 21:11 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pemuda dalam keadaan mabuk ditangkap polisi lantaran menyebar hoaks berisi tsunami akan menerjang Pesisir Bandar Lampung.

Pelaku mengaku tidak sadar telah menyebarkan hoaks karena dalam keadaan mabuk setelah diputuskan pacarnya.

Kapolsek Teluk Betung Selatan Komisaris Polisi (Kompol) Adit Priyanto mengatakan, pelaku berinisial TR (35) alias Buncis ini ditangkap di Lapangan Korpri Komplek Gubernuran Lampung pada Selasa (24/5/2022) malam.

Baca juga: Sebar Hoaks Aksi Klitih di Sekitar Makam Bung Karno, 2 Warga Blitar Diperiksa Polisi

"Pelaku kita amankan tadi malam setelah ada hoaks tsunami. Saat kita amankan pelaku masih dalam kondisi mabuk," kata Adit saat dihubungi, Rabu (25/5/2022).

Adit menuturkan, penangkapan itu bermula ketika ada isu bahwa wilayah Pesisir Bandar Lampung akan diterjang tsunami.

Dari warga setempat, kata Adit, pelaku menyebar hoaks itu dengan cara berteriak kencang bahwa ada tsunami ke arah pesisir.

"Pelaku berteriak di sekitar area Gudang Lelang, Kecamatan Bumi Waras kalau ada tsunami, warga setempat pun panik," kata Adit.

Akibat teriakan pelaku itu, warga di sekitar pesisir panik dan berhamburan ke areal yang lebih tinggi mencari selamat.

Setelah mabuknya hilang, pelaku TR mengaku baru putus cinta dengan pacarnya sebelum berteriak tentang tsunami tersebut.

TR lalu mabuk dengan cara meminum minuman keras dan pil.

"Pelaku ini mabuk, pengakuannya karena putus cinta, lalu dalam kondisi mabuk itu dia berteriak ada tsunami," kata Adit.

Menurut Adit, pelaku sudah dikembalikan ke keluarganya dengan catatan pengawasan secara ketat.

Sedangkan untuk proses hukum, Adit mengatakan pihaknya tidak menemukan pelanggaran hukum dari pelaku.

Baca juga: Pemkab Blitar Dituding Sebar Hoaks Dana Hibah oleh Kementerian PUPR, Wabup: Lalu yang Tanda Tangan Surat Itu Siapa?

"Kita data dan diberikan pembinaan. Lalu kita kembalikan ke keluarga dengan catatan diawasi agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," kata Adit.

Adit menambahkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Adit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com