Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas PMK, Pemkab Karimun Prediksi Ketersedian Sapi untuk Idul Adha Kurang

Kompas.com - 25/05/2022, 21:06 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Mewabahnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Indonesia mengancam ketersediaan sapi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menjelang Idul Adha tahun 2022.

Hal tersebut menyusul kebijakan Kementerian Pertanian untuk menghentikan suplai atau distribusi hewan ternak, khususnya dari daerah yang tercatat terdapat kasus PMK.

Kebijakan tersebut membuat para pemasok dan pedagang sapi dibayangi kekhawatiran tidak seimbangnya antara permintaan dan ketersediaan sapi.

Baca juga: Karimun Dilanda Cuaca Panas, Diprediksi Akan Berlangsung hingga Pekan Depan

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukriyanto mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini diprediksi kurang sekitar 50 persen.

Jumlah ini diketahui apabila dibandingkan dengan data ketersediaan hewan kurban tahun 2021.

"Jumlah sapi yang dikurbankan tahun lalu mencapai 552 ekor sapi, sementara tahun ini kita mencatat baru tersedia 269 ekor sapi yang siap untuk kurban. Jadi ada kekurangan sekitar 50 persen," kata Sukriyanto melalui telepon, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Meski Nihil Kasus PMK, Karimun Perketat Pengawasan

Sementara itu pihaknya memprediksi jumlah permintaan hewan kurban khususnya sapi di Karimun akan meningkat dibanding tahun lalu.

"Idul Adha tahun lalu saat Covid-19 sedang tinggi hampir 600 ekor sapi, maka kita prediksi jumlah permintaan kurban meningkat tahun ini karena ekonomi masyarakat yang sudah membaik," jelas Sukriyanto.

Meski begitu, Sukriyanto menyebut pihaknya meyakini ketersediaan hewan kurban di Karimun akan bertambah menjelang Idul Adha.

Sebab, pemerintah masih memperbolehkan daerah untuk menerima suplai hewan ternak dari daerah yang belum mencatat kasus PMK.

"Prinsipnya suplai hewan ternak dari daerah yang tidak ada kasus PMK masih bisa, tetapi dengan pengawasan yang ketat dan juga hewan ternak harus di karantina terlebih dahulu dari daerah asalnya," papar Sukriyanto.

Ia juga memastikan bahwa hewan ternak di Kabupaten Karimun saat ini masih bebas dari wabah penyakit PMK.

"Hewan ternak di Karimun alhamdulillah sampai hari ini masih bebas dari wabah PMK, kita terus melakukan pemantauan secara berkelanjutan," ucap Sukriyanto.

Sukriyanto menyebut Pemerintah Kabupaten Karimun telah menyurati Gubernur Kepri mengenai kekhawatiran ketersediaan hewan kurban tersebut.

"Bupati Karimun sudah surati Gubernur Kepri karena ini memang lalu lintas hewan ternak ini kewenangan antar provinsi," pungkas Sukriyanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com