Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Lampu Merah Terlama di Indonesia, Pengendara Harus Ekstrasabar

Kompas.com - 25/05/2022, 13:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Berhenti di lampu merah memang menjadi kewajiban pengendara di jalan raya. Rata-rata lampu merah di sebuah persimpangan akan memiliki waktu tunggu sekitar 100 detik atau lebih.

Namun, tahukah Anda apabila ada durasi lampu merah yang begitu lama sehingga membuat pengendara harus ekstrasabar?

Baca juga: 5 Kota Termacet di Indonesia, Surabaya Geser Jakarta dari Peringkat 1

Ternyata hal ini benar-benar dialami oleh masyarakat di beberapa daerah yang memiliki persimpangan dengan durasi lampu merah yang terlalu lama.

Beberapa di antaranya dikenal sebagai lampu merah terlama di daerahnya, bahkan di Indonesia.

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Kaki Pemudik Motor Terlindas Ban Mobil, Sopir Panik Saat Korban Teriak

Berikut adalah daftar lokasi lampu merah dengan durasi waktu tunggu terlama di Indonesia.

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah Juga Ada Caranya supaya Aman

1. Lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung

Perempatan Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, disebut memiliki lampu merah terlama di Indonesia.

Dikutip dari Tribun Jabar, durasi lampu merah yang panjang mengharuskan kendaraan berhenti di persimpangan ini selama 12 menit atau 720 detik.

Sedangkan untuk lampu hijau terhitung sangat singkat dibanding waktu tunggunya, yaitu hanya 1,37 menit atau 97 detik.

Hal ini tentunya membuat banyak pengendara mengeluh, terlebih di jam-jam sibuk seperti waktu berangkat dan pulang kerja.

2. Bangjo Pingit, Kota Yogyakarta

Perempatan Pingit atau populer dengan sebutan Bangjo Pingit di Kota Yogyakarta sudah dikenal memiliki durasi lampu merah terlama.

Dikutip dari Tribun Jogja, durasi lampu merah di lokasi ini mencapai hampir 3 menit lamanya, yakni 2 menit lebih 56 detik.

Sementara untuk durasi lampu hijau jauh lebih singkat, yaitu hanya mencapai 50 detik.

Hal ini tentunya banyak dikeluhkan oleh warga Yogyakarta, bahkan ketika musim liburan wisatawan tidak disarankan untuk melewati persimpangan ini untuk menghindari kemacetan panjang.

3. Lampu merah simpang Kalibanteng, Kota Semarang

Sempat jadi meme di media sosial, lampu merah simpang Kalibanteng di Kota Semarang memang menguji kesabaran pengendara.

Setiap lampu merah di persimpangan ini memiliki durasi waktu tunggu berbeda, dengan durasi terlama sekitar 300 detik atau 5 menit.

Dikutip dari Tribun Jateng, alasan Simpang Kalibanteng memiliki lampu merah dengan durasi tunggu yang lama karena ada enam jalan yang bertemu di titik tersebut.

4. Lampu merah Margorejo, Kota Surabaya

Kota Surabaya juga memiliki lampu merah dengan durasi waktu tunggu terlama yang berlokasi di simpang Margorejo.

Di lampu merah ini, pengendara harus bersabar karena harus menunggu sekitar 300 detik atau 5 menit.

Terlebih di saat lalu lintas yang melewati persimpangan ini semakin padat, yaitu pada jam berangkat dan jam pulang kerja.

Tak heran jika petugas pengatur lalu lintas yang berjaga di persimpangan ini kerap menilang pengendara yang tidak sabar dan menerobos lampu merahnya.

Sumber: Tribun Jabar, Tribun Jogja, Tribun Jateng, dan Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com