Selain itu, Tamuddin juga sambil berusaha mencari pangsa pasar yang memberi banderol harga lumayan.
‘’Setelah dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram, masyarakat mulai banyak yang ikut menanam. Mereka yang tadinya mengatai Tamuddin gila, ikutan gila karena meniru apa yang dilakukan Tamuddin,’’ kelakar Darwis.
Mulai 2010, banyak masyarakat terjun untuk menjadi pembudi daya rumput laut. Hasil yang cukup lumayan, membuat mereka bersemangat memenuhi wilayah perairan yang dirasa strategis untuk menghasilkan panen yang baik.
Harga rumput laut memang selalu naik turun mengikuti tren harga pasar. Saat ini, harga sedang bagus dan berkisar antara Rp 19.000. Bahkan beberapa menjual dengan harga di atas Rp 20.000 per kilogram. Tentu dengan kadar kekeringan dan kualitas yang disyaratkan.
‘’Pak Tamuddin sebagai orang pertama yang mengenalkan rumput laut seharusnya mendapatkan penghargaan. Tapi dia mengaku sudah cukup puas bisa membuka jalan dan membiarkan masyarakat sekitar berkembang dengan apa yang dirintisnya itu,’’kata Darwis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.