Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Semarang, Bengkel Kewalahan Layani Puluhan Motor Rusak hingga Sopir Truk Rugi Rp 100.000 Per Hari

Kompas.com - 24/05/2022, 20:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Banjir rob melanda kawasan Semarang, Jawa Tengah sejak Senin (23/5/2022).

Akibat banjir tersebut, ribuan orang mengungsi dan tak sedikit kendaraan bermotor yang terendam air.

Namun banjir rob tersebut menjadi cerita tersendiri bagi Agus, pemilik bengkel di Jalan Margorejo Timur, Kemijen, Semarang Timur.

Jarak bengkel Agus yang hanya selemparan batu dari Pelabuhan Tanjung Emas, membuat bengkel tersebut didatangi puluhan warga yang motornya rusak terkena banjir.

Baca juga: Banjir Rob di Semarang, Pemkot Siapkan 3.000 Makanan Siap Saji

Bahkan ia menolak pelanggan lantaran kewalahan tenaga karyawannya hanya satu orang.

"Yang garap motor hanya dua orang, hanya saya dan satu karyawan jadi kami kewalahan," paparnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022).

Ia mengaku, bengkelnya mulai ramai di hari ini. Dibandingkan hari biasa, pendapatannya jauh sekali.

"Lumnayan hasilnya buat tambah-tambah tapi ya kami secukupnya saja. Sehari garap 10 motor," terangnya.

Ia menyebut, rata-rata keluhan para pemilik motor berupa motor mogok karena kemasukan air.

Baca juga: “Ngangsur Motor Empat Tahun, Kalah Dirusak Banjir Rob”

Penanganan yang dilakukan berupa ganti oli dan pengeringan filter-filter di mesin. Biaya servis tergantung kerusakan dan sparepart tambahan seperti busi, oli, dan lainnya.

"Rata-rata biaya Rp 60.000 sampai Rp 70.000. Harga biasa tidak naikin meskipun ramai," jelasnya.

Ia pun memberikan tips kepada pemotor ketika terjebak banjir.

Ia mengakatan jika terjadi banjir rob, pemilik motor tinggal mengambil aki motor agar tidak konslet. Hal itu bisa dilakukan karena aki motor yang berada di bodi bawah akan terkena air berhubungan dengan komponen lain.

Apalagi sekarang motor terbanyak adalah eletrik sehingga ketika terendam air akan berpengaruh ke komponen lainnya.

"Aki diambil aja jadi semisal kerendam tidak kena konslet semua," kata dia.

Baca juga: Banjir Rob Jateng, Setelah Tambak Mulyo, Kini Tanggul Sungai Meduri Pekalongan Jebol, Aktivitas Warga Lumpuh

 

Sopir truk merugi

Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Foto udara kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut.
Banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang juga membuat ratusan sopir merugi.

Akibat banjir, para sopir harus antre di sekitar pelabuhan lantasan akses masuk pelabuhan lumpuh.

Kondisi itu menyebabkan biaya operasional sopir membengkak sebab mereka tak bisa bongkar muat barang.

"Iya rugi dong, sehari sampai Rp100 ribu kita tanggung sendiri," ujar sopir truk trailer, Chandra Mahera (23), Selasa (24/5/2022).

Baca juga: FOTO: Diterjang Banjir Rob, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Lumpuh, 10.000 Kendaraan Terendam

Ia mengaku, sudah menunggu sejak kemarin Senin (23/5/2022) sore. Rencannaya ia hendak mengambil muatan peti kemas barang impor di Pelabuhan Tanjung Emas.

"Mau kirim ke Jakarta, di sini sudah satu malam. Kantor ya ngasih tambahan," bebernya.

Ia pun tidur di truk untuk menghemat biaya. Di truk, ia bersama satu orang sopir utama.

"Ya bertahan dulu. Ga tau sampai kapan," bebernya.

Sopir truk Darmoyo mengaku, sudah sehari penuh selama lebih 24 jam menunggu di jemabatan Pos IV untuk masuk ke area pelabuhan.

Baca juga: Petugas Kesulitan Tambal Tanggul yang Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Segini Tinggi Air Rob

Ia berencama hendak bongkar peti kemas.

"Lumpuh total tidak ada kegiatan, ada teman sesama sopir 100-an orang lebih," tuturnya.

Ia mengatakan tak berani melintas saat melihat ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter.

melihat kondisi ketinggian air rob sekarang tidak berani melintasinya.

"Ya menunggu tapi tidak ada kabar mau operasi kapan pelabuhan ini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banjir Rob di Semarang: Sopir Truk Rugi Rp 100 Ribu per Hari, Bengkel Kewalahan Layani Ratusan Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com