Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Hilang Saat Memanah Ikan Ditemukan Tewas, Ada Bekas Gigitan Buaya di Paha Korban

Kompas.com - 24/05/2022, 19:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - La Ode Husni, seorang warga Desa Haruru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang dilaporkan hilang saat pergi memanah ikan di laut akhirnya ditemukan.

Pria berusia 34 tahun ini ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di muara sungai Waipia, Kecamatan Teon Nila Serua, Maluku Tengah Senin (23/5/2022) malam.

Jasad korban ditemukan oleh nelayan dan pihak keluarga yang melakukan pencarian di kawasan itu.

“Korban yang hilang saat pergi panah ikan dengan rekannya itu sudah berhasil ditemukan tadi malam,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: KPK Sita Catatan Tangan dengan Kode Khusus di Ruang Kerja Wali Kota Ambon

Korban ditemukan dalam kedaan terapung di muara sungai tersebut.

Menurut Mustari, tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi tersebut lantas mendatangi lokasi penemuan dan mengevakuasi jasad korban.

“Kita dapat laporan itu sekira pukul 20.30 WIT tadi malam, selanjutnya kita langsung ke lokasi untuk evakuasi,” katanya.

Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke rumah duka di Desa Haruru, Kecamatan Amahai, untuk diserahkan ke keluarga.

“Evakuasi dilakukan pukul 00.30 WIT dini hari tadi,” ujarnya.

 

Mustari mengungkapkan, saat ditemukan di bagian paha kiri korban terdapat luka robek yang diduga merupakan gigitan buaya.

“Ada luka robek di paha kiri korban karena digigit buaya,” ujarnya.

Dengan ditemukannya jasad korban tersebut, maka operasi pencarian korban dinyatakan selesai dan ditutup.

Baca juga: Warga Maluku Tengah Hilang Saat Memanah Ikan, Hanya Ditemukan Alat Panah Milik Korban

Sebelumnya, korban, La Ode Husni pergi memanah ikan dengan soerang rekannya di dekat dermaga milik sebuah perusahan di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (21/5/2022) malam.

Tak lama memanah ikan, korban dan temannya terpisah. Teman korban pun memilih naik ke permukaan. Namun, korban tak kunjung naik ke permukaan laut dan dinyatakan hilang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com