Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Cantrang di Perairan Kalsel, 5 Kapal Asal Jateng dan Jatim Dibakar Nelayan

Kompas.com - 24/05/2022, 15:00 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Nelayan asal Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) kerap memasuki perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menangkap ikan menggunakan cantrang.

Hal itu dikeluhkan oleh nelayan lokal yang bermukim di pesisir wilayah Kalsel.

Kepala Seksi Pemantauan dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel Zia Ulhaq mengatakan, tidak jarang konflik antara nelayan Kalsel dan Jawa terjadi yang berujung kepada pembakaran kapal.

"Sampai saat ini apabila di total sudah lima kali terjadi pembakaran yang diduga oleh masyarakat nelayan lokal," ujar Zia Ulhaq dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Kapal Asal Rembang Dibakar Massa di Kalsel, Dianggap Rusak Terumbu Karang karena Tangkap Ikan dengan Cantrang

Menurut pria yang akrab disapa Zia ini, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di seluruh daerah di Kalsel sudah menyampaikan keberatan dan teguran agar nelayan yang menggunakan cantrang tak masuk ke wilayah Kalsel.

Namun, teguran itu tak digubris dan nelayan asal Jateng dan Jatim tetap masuk ke perairan Kalsel.

"Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI perwakilan kabupaten dan kota telah menyampaikan teguran serta peringatan agar kapal cantrang dari luar Kalimantan, khususnya Jatim dan Jateng jangan merapat, ternyata saat itu imbauan tidak digubris," jelasnya.

Nelayan lokal merasa, kapal cantrang akan merusak ekosistem bawah laut di perairan Kalsel sehingga berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan.

Baca juga: Kantongi Izin, Ratusan Kapal Eks Cantrang di Tegal Siap Kembali Melaut dengan Alat Baru

Karena tak digubris, kapal-kapal cantrang asal Jawa akhirnya dibakar oleh nelayan lokal.

Pembakaran kapal ungkap Zia terjadi di atas 12 mil sesuai kewenangan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com