Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 hingga ke Pos Ronda, Belajar dari Solo...(Bagian 1)

Kompas.com - 24/05/2022, 08:27 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

“Dulu itu beberapa warga ada yang baru mau divaksin setelah saya ambilkan dulu formulir screening dan didaftarkan di puskesmas. Mereka enggan antre sendiri. Untuk sekarang, layanan vaksinasi sudah enggak begitu antre. Jadi saya biasanya arahkan langsung rawuh,” kata dia.

Dyah bercerita, ketika mencoba mengedukasi warga soal vaksinasi, dia selalu menekankan bahwa itu penting bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orang lain, terutama anggota keluarga di rumah.

Dia melihat ada banyak warga di lingkungannya yang kooperatif saat diajak vaksinasi.

“Jumlah warga yang belum divaksinasi sama sekali (belum menerima dosis 1) sangat sedikit. Tinggal mereka-mereka yang keliru menganggap vaksin haram dan sejenisnya. Kebanyakan warga sudah divaksinasi lengkap,” kata dia.

Di lapangan, Dyah tak hanya bertugas mendorong pergerakan warga untuk menjangkau vaksin dalam rangka penanganan pandemi.

Para kader kesehatan juga diarahkan untuk menjadi tracer kasus. Dia mengaku tidak keberatan melakukan tugas penelurusan kontak tersebut.

“Harus ada yang menjadi pelopor ya. Bagi saya, tugas ini adalah ‘panggilan’. Saya ingin bermanfaat untuk orang lain. Harapan saya sekarang, warga harus bisa saling bekerja sama untuk melawan pandemi ini,” ujar ibu satu anak itu.

Harapan serupa dituturkan oleh kader kesehatan di wilayah Puskesmas Banyuanyar, Banjarsari, Indri Hastuti (41).

Baca juga: Saat Gibran Rakabuming Jadi Pejual Es Krim di CFD Solo...

Dia menyebut, tidak bisa petugas kesehatan dan kader kesehatan bekerja sendiri untuk mengalahkan pandemi.

Indri ingin warga bukan hanya mendukung program vaksinasi Covid-19, melainkan juga bisa terus mengimplementasikan protokol kesehatan (prokes).

“Sejauh ini sih tidak ada kendala yang begitu berarti. Ketika saya membagikan informasi vaksinasi di grup, banyak warga yang merespons. Terlebih setelah hantaman gelombang kedua Covid-19 yang parah pada Juni-Juli 2021. Banyak warga punya keinginan untuk vaksinasi,” beber Indri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com