Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Dishub Batam Diduga Tarik Pungli Cuci Tangan, Begini Kata Kadishub

Kompas.com - 18/05/2022, 14:42 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sari, warga Tiban, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengaku kecewa dengan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Batam yang melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan Jodoh, Batam.

Pasalnya, Sari dan dua orang tetangganya ditarik uang Rp 6.000 setelah menggunakan wastafel di Halte Top 100 Jodoh pada Senin (16/5/2022).

Sari bercerita, kejadian ini berawal saat dirinya hendak mencuci tangan di wastafel Halte Top 100 Jodoh usai dari pasar basa Jodoh.

Baca juga: Soal Dugaan Pungli Saat Pelantikan Kades, DPRD Serahkan pada Inspektorat dan Bupati Gresik

Usai mencuci tangan, Sari kemudian hendak mencuci kakinya. Namun, saat itu dia kebingungan untuk menampung air menggunakan wadah apa.

“Saat itulah, salah satu petugas Dishub yang berjaga di Halte Top 100 Jodoh memberikan tiga gelas platik untuk mempermudah kami membersihkan kaki yang kotor usai keluar dari pasar Jodoh,” ungkap Sari.

Namun saat menaiki mobil, Sari terkejut karena petugas Dishub menarik uang Rp 6.000 untuk tiga orang yang menggunakan wastafel.

“Permintaan biaya itu dilakukan kepada tetangga saya, yang lebih dulu selesai menggunakan wastafel tersebut,” papar Sari.

Atas kejadian ini, Sari mengaku kecewa dan minta agar dinas terkait untuk memberikan penjelasan atas apa yang mereka alami.

Kata Dinas Perhubungan Batam

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim mengaku kaget dengan kejadian tersebut.

Salim mengaku telah menurunkan pengawas guna menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Pengawas dan satgas sudah turun ke lokasi yang dilaporkan. Ada empat petugas Dishub yang memang bertugas di halte itu. Namun tidak ada yang meminta uang kepada warga, saat penggunaan sarana cuci tangan yang disediakan di Halte Top 100 Jodoh," kata Salim di kantornya, Selasa (17/5/2022).

Ia mengatakan, fasilitas wastafel merupakan milik Pamko Batam dan masyarakat yang menggunakannya tidak dipungut biaya.

Sementara itu, pengisian air tandon sarana cuci tangan dilakukan oleh managemen Top 100 Jodoh.

“Tapi penggunaannya tidak dikenakan biaya sama sekali, alias gratis,” tegas Salim.

Salim menyayangkan, apabila benar ada tindakan pungli yang dilakukan oleh salah satu petugasnya, dikarenakan keberadaan sarana cuci tangan memang diperuntukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penerapan Protokol Kesehatan (Protkes).

"Itukan fasilitas umum yang disediakan di masa pandemic dan penggunaannya juga gratis,” papar Salim.

Baca juga: Duduk Perkara Dugaan Pungli di Pelantikan Serentak Kades di Gresik

Untuk diketahui, penyediaan sarana cuci tangan di area umum berupa tandon air lengkap dengan wadah dan sabun, merupakan pengadaan Pemko Batam di awal pandemi pada tahun 2020 lalu.

Pengadaan dilakukan guna masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang salah satu poinnya adalah rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Batam nomor 110 Tahun 2020.

Dalam pengadaan sejumlah sarana umum ini, diketahui tersebar di 18 titik keramaian seperti wilayah Batam Centre, Nagoya, hingga Batuaji, Sagulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com