AMBON, KOMPAS.com - Sebuah rumah warga di Jalan Dr Malaiholo, Kawasan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, ludes terbakar, Rabu (18/5/2022) dini hari.
Insiden kebakaran yang terjadi pada pukul 01.05 WIT itu menyebabkan seluruh bangunan rumah yang diketahui milik Berty Diaz hangus dilalap api.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu. Sebab, saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong.
Baca juga: Bakar Sejumlah Dokumen Saat KPK Geledah Kantor Wali Kota Ambon, Pejabat Ini Dibawa ke Markas Brimob
"Rumahnya dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berada di Jakarta," kata Moyo Utomo kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Menurut Moyo, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kuat dugaan rumah tersebut terbakar karena adanya arus pendek listrik di rumah itu.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Wali Kota Ambon 11 Jam, Bawa 5 Koper dan Tas
Sebab, sejumlah saksi sempat melihat percikan api di atap rumah dan juga mencium bau kabel terbakar dari rumah tersebut.
"Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek yang terjadi di bagian plafon rumah," ujarnya.
Moyo menjelaskan, seorang saksi yang pertama kali melihat insiden itu sempat mendatangi rumah itu kemudian dia langsung bergegas memanggil warga sekitar untuk membantu memadamkan kobaran api dan melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran.
"Setelah itu saksi langsung mendekati rumah tersebut dan langsung memanggil warga sekitar untuk memberitahukan kejadian tersebut," katanya.
Aparat Polsek Nusaniwe yang mengetahui kejadian itu kemudian mendatangi lokasi kebakaran dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Selanjutnya, empat mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian langsung berusaha memadamkan kobaran api.
"Pada pukul 02.00 WIT, kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Ambon dibantu polisi dan warga sekitar," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.