Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Air Bersih Macet, Walkot Banjarmasin Persilakan Direksi PDAM Mundur

Kompas.com - 17/05/2022, 14:03 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina geram setelah menerima laporan terkait macetnya distribusi air bersih di sejumlah wilayah.

Ibnu Sina mengatakan sudah menghubungi direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk mencari tahu penyebab macetnya air ke rumah warga.

Direksi PDAM Bandarmasih beralasan, macetnya air di sejumlah wilayah disebabkan oleh tidak adanya biaya untuk peremajaan pipa induk yang sering mengalami kerusakan.

Baca juga: 2 Direktur PDAM di Buton Selatan dan Buton Tengah Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Penyertaan Modal

Namun, alasan itu tidak diterima oleh Ibnu Sina. Menurutnya, PDAM Bandarmasih merupakan perusahaan yang sehat dan selalu untung setiap tahunnya.

Ibnu Sina pun mempersilakan Direksi PDAM Bandarmasih untuk mengundurkan diri jika tak mampu mengurusi kebutuhan air bersih untuk masyarakat.

"Jika direksi PDAM tidak mampu untuk mencari pembiayaan lebih baik mundur saja dari direksi. Makanya saya geregetan juga kenapa tidak bisa untuk meremajakan pipa-pipa PDAM," ujar Ibnu Sina dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Aliran Sungai Serayu Berubah Jadi Lumpur, PDAM Hentikan Produksi

Jika Direksi PDAM Bandarmasih beralasan tidak ada biaya untuk peremajaan pipa induk, Ibnu mengatakan bahwa banyak alternatif untuk memperoleh biaya.

Salah satunya dengan bekerja sama dengan Bank Kalsel maupun dengan mencari investor.

"Skemanya itu bukan PDAM tidak punya duit, PDAM kita ini sehat, yang mau memberikan utang banyak, yang berinvestasi banyak. Banyak yang mau bangun, tinggal PDAM Bandarmasih saja,” ungkapnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri di Medan Menyamar Jadi Petugas PDAM, 1 Tewas Ditembak

Sebelumnya, Humas PDAM Bandarmasih Banjarmasin Noor Wahid mengatakan, sejumlah pipa induk sudah berusia tua dan sering mengalami kerusakan.

Walaupun tekanan air bisa dinaikkan untuk meningkatkan debit, tapi akan merusak atau membuat pipa induk pecah.

"Kenapa tidak diganti? Karena kita tidak punya duit. Kerena selama enam tahun ini kita tidak mendapatkan penyertaan modal dari Pemko Banjarmasin," pungkas Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com