Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Sungai Serayu Berubah Jadi Lumpur, PDAM Hentikan Produksi

Kompas.com - 07/04/2022, 14:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pasokan air bersih untuk warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, terganggu.

Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terpaksa menghentikan produksi air bersih dari Sungai Serayu karena kondisinya sangat keruh.

"Kekeruhannya luar biasa, bukan sungai lagi, tapi sudah jadi lumpur," kata Direktur Teknik PDAM Tirta Satria Banyumas, Wipi Supriyanto saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Geger Ribuan Ikan di Sungai Serayu Ditemukan Mati, Apa Penyebabnya?

Wipi mengatakan, hasil pengukuran pada pukul 10.50 WIB tingkat kekeruhan air di Sungai Serayu mencapai 103.190 nephelometric turbidity unit (NTU).

Angka tersebut jauh di atas batas maksimal sumber air yang dapat diolah menjadi air baku yaitu sebesar 600 NTU.

"Siang ini kekeruhan sudah mulai menurun. Kami pantau terus, kalau tingkat kekeruhannya menurun kami langsung produksi lagi," ujar Wipi.

Lebih lanjut Wipi mengatakan, PDAM mulai menghentikan produksi sejak Jumat (1/4/2022) lalu saat kali pertama Sungai Serayu berubah menjadi keruh.

"Setelah Jumat berangsur membaik. Kemarin sudah sempat produksi sehari semalam, malah datang lagi lumpur lebih pekat, lebih parah dari yang pertama," kata Wipi.

Untuk mencukupi kebutuhan air 12.000 pelanggan PDAM, kata Wopi, pihaknya menerjunkan 10 truk tangki untuk memasok air bersih ke rumah warga.

"Kepada para pelanggan kami mohon maaf. Kami berusaha mengirimkan air bersih menggunakan truk tangki," ujar Wipi.

Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan di aliran Sungai Serayu kembali ditemukan mati, Rabu (6/4/2022).

Fenomena tersebut diduga disebabkan pembuangan lumpur atau flushing dari Waduk Mrican, Banjarnegara.

Fenomena serupa juga sempat terjadi pada Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Ikan Mati Mendadak di Sungai Serayu, Dipastikan Bukan karena Pencemaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com