Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Karawang, Bocah 6 Tahun Jadi Yatim Piatu, Ayah Ibu Tewas Ditabrak Elf

Kompas.com - 17/05/2022, 14:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Najea (6) menjadi yatim piatu setelah sang ayah, Yayan (30) dan ibunya, Aisyah (29) menjadi korban tewas kecelakaan maut di jalur Pantura, Karawang, Jawa Barat pada Minggu (15/4/2022).

Total ada 7 orang yang meninggal di kecelakaan yang terjadi di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang.

Yayan bekerja sebagai karyawan swasta dan sang istri adalah ibu rumah tangga.

Kecelakaan tersebut berawal saat Yayan dan keluarganya menumpang mobil pikap sepulang wisata di Purwakarta.

Baca juga: Tewaskan 7 Orang, Sopir Elf Maut di Karawang Mengaku Mengantuk

Mereka berencana mengantar keluarga lainnya yang tinggal di Tamelang sebelum pulang ke Desa Belendung, Kecamatan Klari.

Namun nahas, pikap yang ditumpang satu keluarga ini ditabrak oleh Elf yang dikemudikan Deni Budiman (41).

Belum sampai ke rumah di Tamelang, kecelakaan pun terjadi. Bagian belakang mobil pikap itu pun tak bisa menghindari hantaman mobil microbus Elf yang melawan arus setelah oleng dan masuk ke jalur berlawanan.

Warsito (47), sang paman bercerita selain Aisyah dan suaminya, Yayan yang jadi korban, ada beberapa anggota keluarga lain yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 7 Orang di Karawang, Polisi Belum Tentukan Tersangka

Ayah Aisyah atau kakak Warsito mengalami luka ringan. Sementara tiga keponakannya Aman Tamimi, Ati, dan Asmadi mengalami luka ringan.

"Karena sopir dan keluarga di depan itu selamat, kemungkinan bagian belakang yang di tabrak. Kami tentunya sangat kaget, ketika mendengar kecelakaan tersebut dan harus ada korban jiwa dari keluarga kami, " kata dia di sela pemakaman Aisyah, Senin (16/5/2022).

Warsito pikir hanya kecelakaan biasa. Namun setelah ia memastikan kecelakaan tersebut. Ternyata dua keluarganya menjadi korban meninggal dunia dan empat keluarganya mengalami luka-luka.

"Saya pikir cuma kecelakaan biasa, ternyata musibah yang berat," kata Warsito.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Luka Berat, Ayah Ibunya Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Karawang

Ia mengatakan awalnya anak-anaknya akan ikut, tapi tak ia izinkan.

"Awalnya anak-anak saya juga mau ikut, tapi engga saya izinin. Kami benar-benar engga menyangka dan sangat berduka," katanya.

Saat ini para korban menjalani perawatan di rumah sakit. Warsito mengatakan keponakannya, Aisyah sebelumnya bekerja, namun setelah memiliki anak ia memilih menjadi ibu rumah tangga.

"Sebelumnya Aisyah sempat bekerja, tetapi ia memutuskan berhenti untuk merawat anak, " katanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang dan Tol Sumo, Pengamat Usulkan Pengelola Armada Diperiksa: Jangan Cuma Sopirnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com