Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Riyanto, Masuk Perangkap Komplotan Begal Berkedok Travel, Tubuh Diikat di Pohon

Kompas.com - 16/05/2022, 12:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BREBES, KOMPAS.com - Bermula mendapatkan jasa travel dengan harga murah, rupanya pria bernama Riyanto (37) justru masuk perangkap komplotan begal.

Warga Desa Pasarbatang, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu sempat disekap.

Dia pun mendengar ancaman dirinya akan dibunuh, bahkan dimutilasi.

"Di sampingnya juga ada yang bilang mutilasi, begitu. Setelah saya dibuang, saya mendengar pelaku ada yang bilang langsung ke Bandung," kata Riyanto kepada wartawan di kediamannya di Desa Pasarbatang, Jumat (13/5/2022).

Riyanto bersyukur nyawanya selamat. Namun barang-barang berharganya dirampas.

Baca juga: Viral, Warga Brebes Naiki Travel Gelap Ternyata Komplotan Begal, Begini Kisahnya...

Bermula hendak merantau

Peristiwa bermula saat Riyanto hendak berangkat merantau ke Jakarta menggunakan bus di wilayah Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (12/5/2022).

Karena bus penuh, dia ditawari naik travel dengan harga murah.

Riyanto tak menaruh curiga karena ada beberapa penumpang yang sudah ada di dalam mobil.

"Akhirnya saya ikut numpang travel tersebut. Selain harga murah, juga karena saat itu ada beberapa penumpang juga di dalam mobil tersebut," ujarnya.

Baca juga: Komplotan Begal yang Menyamar Jasa Travel di Brebes Sempat Telepon Istri Korban, Minta Transfer Rp 5 Juta tapi Tak Digubris

Disekap hingga diikat di pohon

Baru setelah melewati Exit Tol Kanci di Pantura, para pelaku mulai beraksi.

Riyanto dipepet oleh penumpang yang duduk di belakangnya.

Ia mengaku ditodong dengan senjata tajam dan beberapa kali mendapat pukulan.

"Saya kemudian disekap. Tangan, kaki dan mulut saya diikat pakai lakban warna coklat," kata Riyanto.

Riyanto lalu diajak berkeliling. Saat itu, para pelaku mengambil paksa handphone dan uang tunai sekitar Rp 650.000.

Baca juga: Niat Hati Hindari Kemacetan, 4 Pemudik Malah Tersasar di Persawahan Brebes, Lagi-lagi karena Google Maps

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com