BREBES, KOMPAS.com - Bermula mendapatkan jasa travel dengan harga murah, rupanya pria bernama Riyanto (37) justru masuk perangkap komplotan begal.
Warga Desa Pasarbatang, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu sempat disekap.
Dia pun mendengar ancaman dirinya akan dibunuh, bahkan dimutilasi.
"Di sampingnya juga ada yang bilang mutilasi, begitu. Setelah saya dibuang, saya mendengar pelaku ada yang bilang langsung ke Bandung," kata Riyanto kepada wartawan di kediamannya di Desa Pasarbatang, Jumat (13/5/2022).
Riyanto bersyukur nyawanya selamat. Namun barang-barang berharganya dirampas.
Baca juga: Viral, Warga Brebes Naiki Travel Gelap Ternyata Komplotan Begal, Begini Kisahnya...
Peristiwa bermula saat Riyanto hendak berangkat merantau ke Jakarta menggunakan bus di wilayah Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (12/5/2022).
Karena bus penuh, dia ditawari naik travel dengan harga murah.
Riyanto tak menaruh curiga karena ada beberapa penumpang yang sudah ada di dalam mobil.
"Akhirnya saya ikut numpang travel tersebut. Selain harga murah, juga karena saat itu ada beberapa penumpang juga di dalam mobil tersebut," ujarnya.
Baru setelah melewati Exit Tol Kanci di Pantura, para pelaku mulai beraksi.
Riyanto dipepet oleh penumpang yang duduk di belakangnya.
Ia mengaku ditodong dengan senjata tajam dan beberapa kali mendapat pukulan.
"Saya kemudian disekap. Tangan, kaki dan mulut saya diikat pakai lakban warna coklat," kata Riyanto.
Riyanto lalu diajak berkeliling. Saat itu, para pelaku mengambil paksa handphone dan uang tunai sekitar Rp 650.000.
Komplotan tersebut ternyata sempat menghubungi istri Riyanto dan meminta uang tebusan Rp 5 juta.
Namun, istri Riyanto yang tak percaya menutup telepon tersebut.
"Saat saya diturunkan dalam keadaan terikat dan mata tertutup. Salah satu pelaku telepon istri saya minta transfer Rp 5 juta. Istri saya tidak percaya dan langsung mematikan telepon," kata Riyanto.
Baca juga: Tukang Gorengan Asal Brebes Ditemukan Tewas Tergantung dengan Tangan Terikat di Pinrang
Riyanto pun diturunkan di wilayah Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dalam kondisi mulut dibungkam
Riyanto juga diikat ke sebuah pohon dan ditinggalkan oleh para pelaku.
Baca juga: Copet Nyamar Jadi Pengamen di Pasar Induk Brebes Babak Belur Dihajar Massa
Beruntung Riyanto ditemukan warga sekitar dan diantar ke kantor polisi terdekat.
Video penemuan Riyanto pun menjadi viral di media sosial. Akhirnya dia dipulangkan ke rumahnya di Brebes.
Riyanto berharap, polisi bisa segera menangkap para pelaku.
"Harapannya ya semoga para pelaku cepat terungkap. Dan para pelaku agar mendapatkan hukuman yang pantas," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.