Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Periksa Sejumlah Saksi dalam Kasus Dugaan Keracunan Menu Buka Bersama di Solo

Kompas.com - 13/05/2022, 21:26 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan keracunan menu buka puasa bersama di masjid di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah.

Dugaan keracunan terjadi pada Minggu (30/4/2022), dengan korban 49 orang warga Kota Solo, dan 12 orang warga Kabupaten Karanganyar, JawaTengah.

"Ada 7 saksi lainnya yang masih kita lakukan pemeriksaan. Untuk Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) sudah dilaksanakan," jelas Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak, saat di Mapolresta Solo, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Keracunan Makanan Buka Puasa di Solo

Sebelumnya, Polresta Solo telah memeriksa 27 saksi berkaitan dengan kasus dugaan keracunan massal tersebut.

Hingga kini, Polresta Solo belum menetapkan tersangka dalam kasus ini karena masih menunggu hasil hasil Tim Laboratorium Forensik (Labfor), Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng).

"Kita menunggu hasil laboratoris dari bahan makanan yang sudah kami ajukan. Ada beberapa sampel. Baik itu menu buka puasa yang dimakan dan juga unsur sambal," jelas Ade.

Ade menjelaskan, hasil dari Tim Labfor akan menunjukkan penyebab para korban mengalami gejala keracunan seperti muntah, lemas dan diare.

"Semuanya akan kita lihat dari hasil pemeriksaan. Baru nanti kita sinergikan dengan penyelidikan dan penyidikan petugas," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu buka puasa bersama, dua hari sebelum Lebaran 2022. Mereka memakan menu olahan ayam yang dibungkus dalam boks.

Baca juga: Puluhan Warga Diduga Keracunan Menu Buka Puasa di Solo, 1 Meninggal, Polisi: Korban Sempat Sesak Napas dan Mual

Keesokan harinya pada Minggu (1/5/2022) siang, ada 49 warga yang mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan pusing. Para warga tersebut dilarikan di Rumah Sakit Peduli Solo dan Rumah Sakit Moewardi Kota Solo.

Karena kondisi diperkirakan mulai membaik, 48 orang diperbolehkan menjalani perawatan di rumah, pada Minggu (1/5/2022) sore. Sedangkan 1 warga di rawat Rumah Sakit Moewardi.

Namun, pada Minggu (1/5/2022) malam, belasan warga dibawa ke rumah sakit karena kondisi mereka kembali memburuk.

Ada 12 warga yang kembali dibawa ke di Rumah Sakit Moewardi, Rumah Sakit Hermina dan rumah sakit Kota Solo lainnya.

Baca juga: Kronologi Dugaan Puluhan Warga Mengalami Keracunan Menu Buka Puasa di Solo dan Karanganyar

Pada Senin (2/5/2022), korban keracunan tak hanya di wilayah Pucang Sawit, Kota Solo.

Akan tetapi, menyebar ke kawasan Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Sebanyak 15 warga mengalami gejala keracunan setelah mendapat menu buka bersama yang dibawa ustaz dari masjid di kawasan Pucang Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com