Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Berakhir, Dominggus Mandacan dan Wakilnya Pastikan Maju dalam Pilkada 2024 di Papua Barat

Kompas.com - 12/05/2022, 16:48 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Masa jabatan Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat berakhir pada Kamis (12/5/2022) pukul 12.00 WIT.

Dominggus Mandacan mengatakan, setelah masa jabatannya berakhir, dia akan kembali ke masyarakat dan berkumpul dengan keluarga besar.

"Aktivitas sehari-hari secara pribadi sebagai kepala keluarga dan juga Kepala Suku Besar Arfak, saya tetap di Manokwari," kata Dominggus Mandacan, Kamis.

Baca juga: Detik-Detik Akhir Masa Jabatan, Dominggus Mandacan Resmikan Gedung FKUB Papua Barat

Dukung pemerintahan Paulus

Setelah kembali ke tengah masyarakat, Mandacan mengatakan tetap mendukung pemerintahan yang dipimpin Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

"Kita tetap mendukung Pak Paulus Waterpauw sebagai penjabat Gubernur Papua Barat sebab apa yang dikerjakan itu kan amanat negara untuk mensejahterakan rakyat, ya kita dukung" tuturnya.

Dominggus Mandacan mengatakan, pihaknya akan menunggu Penjabat Gubernur Papua Barat tiba di Manokwari.

"Iya nanti kita tunggu, Pak Sekda juga ada di sana nanti kita komunikasi dengan Pak Sekda kira-kira kapan beliau datang untuk kita lakukan lepas sambut," tutur Mandacan

Baca juga: Resmi Jadi Penjabat Gubernur, Paulus Waterpauw Akan Gunakan Pendekatan Humanis di Papua Barat

Bersiap maju di 2024

Baik Dominggus maupun wakilnya, Mohamad Lakotani memastikan akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

"Kalau maju lagi itu sudah pasti. 2024 itu kan sudah pasti," ucap Dominggus.

Baca juga: Alasan Dominggus Mandacan Tak Hadiri Pelantikan Penjabat Gubernur Papua Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com