BATAM, KOMPAS.com – Pemadaman listrik bergilir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Warga yang merupakan pelanggan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjungbalai Karimun ini pun dihantui pemadaman listrik selama hampir satu bulan lamanya.
Manager ULP PLN Tanjung Balai Karimun, Hendrico mengatakan, pemadaman yang terjadi disebabkan kerusakan pada mesin unit 2 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing.
Baca juga: Nyamar Jadi Nasabah Bank, Maling Buntuti Korban dan Gasak Rp 90 Juta
Kerusakan yang terjadi itu akhirnya memaksa PLN melakukan pemadaman bergilir lantaran menimbulkan penurunan atau defisit daya sebesar 5 Mega Watt (MW).
"Mesin pada unit 2 di PLTU Tanjung Sebatak rusak, kerusakan ini menyebabkan adanya defisit daya sebesar 5 mega watt (MW)," kata Hendrico.
Hendrico menjelaskan, saat ini perbaikan masih terus dilakukan pihak PLTU Tanjung Sebatak. Hanya saja, masa perbaikan mesin membutuhkan waktu cukup lama.
"Dari hasil koordinasi dengan pihak PLTU, estimasi perbaikan mesin diperkirakan akan selesai pada 25 Mei 2022," jelas Hendrico.
Baca juga: PLN: Pemadaman Besar-besaran di Ambon akibat Kapal Pembangkit Listrik Terganggu
Meski begitu, Hendrico mengaku, pihaknya akan terus berusaha meminimalisir terjadinya pemadaman listrik bergilir terhadap seluruh pelanggan.
Sementara untuk jadwal, akan terus diinformasikan pihaknya melalui media sosial.
"Terkait jadwal wilayah mana saja yang terdampak pemadaman listrik akan terus kita informasikan setiap harinya," beber Hendrico.
Dengan adanya pemadaman bergilir itu, Hendrico turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PLN Tanjungbalai Karimun.
“Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pemadaman bergilir ini. Kondisi kerusakan ini memang memaksa kita harus melakukan pemadaman bergilir. Saya mohon dukungannya agar kerusakan ini bisa segera diatasi,” ucap Hendrico.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.