Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Tembok Benteng Keraton Kartasura yang Dijebol, Tim Kejagung: Kami Penguatan Kebudayaan

Kompas.com - 11/05/2022, 05:34 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Tim Kejaksaan Agung (Kejagung) RI meninjau tembok Benteng Keraton Kartasura yang dijebol di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rombongan Tim Kejagung RI dipimpin Direktur Budaya, Sosial dan Kemasyarakatan Ricardo Sitinjak tiba di lokasi sekitar pukul 15.36 WIB.

Kedatangan mereka disambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo Hadi Sulanto, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Sukronedi, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Sukoharjo, Siti Laila, Camat Kartasura Joko Miranto dan lain-lain.

Baca juga: Balai Cagar Budaya Jateng Akan Gelar Perkara Tentukan Pelaku Perusakan Tembok Benteng Keraton Kartasura

Kunjungan Tim Kejagung berlangsung cukup lama. Mereka melihat secara langsung kondisi tembok Benteng Keraton Kartasura yang dirusak menggunakan alat berat tersebut.

Tim juga sempat mewawancarai beberapa pihak terkait kejadian perusakan tembok Benteng Keraton Kartasura.

"Kita penguatan kebudayaan. Jadi kami ingin memantau, mensinergikan koordinasi dengan teman-teman di daerah. Nanti tugas kita melaporkan ke pimpinan hasilnya. Ini kan ramai, viral. Kebenarannya bagaimana," kata Ricardo di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin.

Pihaknya akan mengumpulkan hasil keterangan dari semua pihak terkait perusakan tembok Benteng Keraton Kartasura. Baik dari pemerhati cagar budaya hingga perangkat desa setempat.

"Kita sifatnya mewawancarai. Nanti kita analisa di atas bagaimana pentunjuk selanjutnya, langkah-langkahnya. Pihak terkaitkan sudah mengambil keterangan kita membantu, mensinergikan," ungkap dia.

Mengenai hasilnya, ungkap Ricardo masih menunggu perkembangan dari penyidik.

"Kita menunggu hasil temen-temen dari penyidik bagaimana kelanjutannya. Kita ketahanan budaya. Budaya kita kan bermacam-macam. Ada 17.000 pulau di Indonesia. Kalau tidak ada ketahanan budaya kita tidak bisa mempertahankan, nanti budaya kita lari. Itu tupoksi kami," jelasnya.

"Jadi jangan mengacu ini pekerjaan penyidik tidak. Penyidik tidak ganggu. Mereka melakukan pengumpulan data, keterangan yang terjadi apakah ada pelanggaran hukum di sana. Kita bagaimana budaya itu jangan hilang. Itu tugas kami," sambung dia.

Tembok eks Keraton Kartasura ini penting untuk dilestarikan. Karena itu, pihaknya mengimbau pemerintah untuk menganggarkan dalam perawatan situs cikal bakal Keraton Solo.

"Keraton Kartasura ini kan punya sejarah yang panjang. Ini adalah asal muasal pertama Keraton Solo. Tentu ada nilai sejarah yang penting. Kita mengimbau aparat terkait untuk melestarikan," terang Ricardo.

Baca juga: Serahkan Hasil Kajian ke Bupati, TACB Sukoharjo Berharap Tembok Benteng Keraton Kartasura yang Dijebol Ditetapkan Cagar Budaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com