Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Mareje yang Mengungsi Usai Insiden Pembakaran Rumah, Dapat Pendampingan Psikologi

Kompas.com - 06/05/2022, 06:15 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Sejumlah warga asal Dusun Ganjar, Desa Mareje, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mengungsi setelah adanya insiden kericuhan antarkampung yang berujung pada pembakaran rumah pada Selasa (4/5/2022).

Para pengungsi tersebut mendapatkan fasilitas pendampingan psikologi, terutama bagi anak-anak dan lansia.

"Melalui pelayanan kesehatan ini, memastikan kondisi warga pengungsi, tetap sehat. Termasuk terkait psikologi mereka," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Kericuhan Antarkampung Berujung Pembakaran Rumah di Lombok Barat, Ini Penjelasan Polisi

Pelayanan kesehatan diberikan oleh tim kesehatan lapangan Dokes Polda NTB, Poliklinik Polres Lombok Barat, beserta tim kesehatan dari Puskesmas Jembatan.

Adapun jumlah pengungsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan yakni sekitar 50 orang.

"Banyak di antaranya yang mengalami keluhan kesehatan. Adapun pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi dan pembagian obat," kata Artanto.

Baca juga: Konflik Berujung Pembakaran Rumah di Lombok Barat, Warga Sepakat Damai dan Kembali Hidup Rukun

 

Sementara itu Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Lembar Iwan Kusmayadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan mayoritas warga mengeluhkan nyeri sendi dan sakit kepala.

"Tadi sudah kita laksanakan pemeriksaan terhadap 52 pengungsi. Sebagian besar hanya mengeluhkan pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala," ungkap Iwan.

Menurut Iwan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah membuat jadwal untuk memberikan pelayanan kesehatan di Mapolres Lombok Barat.

"Ke depan nantinya selama 1X24 jam, melibatkan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat. Rencananya dari Dinas Kesehatan Lombok Barat akan menjadwalkannya," kata Iwan.

Baca juga: Khidmat Lebaran Idul Fitri dan Tradisi Ngurisan di Lombok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com