Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamerkan Alat Kelamin, Sekelompok Anak Kecil Teror Pengunjung GOR Purbalingga

Kompas.com - 05/05/2022, 20:47 WIB
Iqbal Fahmi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sekelompok anak di bawah umur meneror pengunjung Gelanggang Olahraga (GOR) Goentoer Darjono Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Video yang memperlihatkan aksi teror sekelompok anak kecil tersebut direkam salah seorang pengunjung GOR Purbalingga dan tersebar secara berantai di media sosial, Kamis (5/5/2022).

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, nampak seorang pengunjung wanita tengah berolahraga di jalan lingkar GOR.

Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai, Banyak Pemudik Belum Beli Tiket

Dari arah berlawanan, datang sekitar tiga anak kecil yang berjalan menghampiri wanita tersebut.

Begitu saling berhadapan, bocah laki-laki yang belum diketahui identitasnya ini tiba-tiba mengeluarkan alat kelamin dan dipamerkannya kepada wanita tersebut.

Spontan wanita yang sedang berjalan itu langsung berteriak dan berlari menjauh.

Ih saru dek, saru! Hih amit-amit, deneng pada kaya kie si, bocah cilik (kok pada seperti ini, anak kecil),” teriak wanita dalam video.

Dia dan sang perekam sempat menasehati bocah itu. Namun teman-temannya yang nampak lebih muda justru beramai-ramai mendekat dan melakukan hal yang sama.

Baca juga: Video Viral WNA Berpose Telanjang di Tabanan, Ini 8 Pohon yang Dianggap Keramat di Bali

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut.

Dinas saat ini tengah berkoordinasi untuk mengidentifikasi waktu dan para pihak yang terlibat di dalam video.

“Masih kita identifikasi, kebetulan petugas yang sedang piket fokus ke kebersihan dan jaga malam, jadi tidak memantau kejadian itu,” kata Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Prayitno, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di GOR Purbalingga. Selama ini, hampir setiap hari petugas melakukan patroli untuk mengamankan keamanan pengujung.

“Petugas sedang mencari apakah itu anak warga sekitar aau pendatang, karena tidak diawasi orangtuanya ya,” ujarnya.

Baca juga: Dapat Air Bersih Setelah 20 Tahun Menunggu, Warga di NTT: Kami Merasa Sudah Merdeka Sekali

Terpisah, Pekerja Sosial (Peksos) Kabupaten Purbalingga, Ayu Utari masih berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi identitas anak-anak tersebut.

Dari hasil analisisnya, Ayu menuturkan, jika anak seusia itu belum dapat dikategorikan sebagai aksi eksibisionisme.

“Menurut saya ini masih kategori kenakalan anak tapi sudah sangat berlebihan dan berdampak besar kalau tidak segera ditangani,” tutur dia.

Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan tracing para anak di bawah umur tersebut dan melakukan asessmen pada keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com