Tak hanya saat Lebaran, lanjut dia, pada 16 Mei 2022 saat Hari Raya Waisak yang merupakan hari besar umat Budha, warga agama lain akan saling mengucapkan.
"Termasuk nanti saat Natal, kita saling mengucapkan selamat. Nanti warga juga berjajar di jalan kampung untuk mengucapkan selamat, dari anak-anak sampai dewasa dan orangtua, semua bersama menunjukkan toleransi," kata Bungah.
Kepala Dusun Tekelan Supriyo mengungkapkan, toleransi dalam menyambut hari raya keagamaan sudah menjadi tradisi turun temurun.
Baca juga: Pedagang Ubi Cilembu dan Tape di Sumedang Ketiban Berkah Mudik
"Warga di sini sangat plural tapi semua harmonis. Toleransi dan saling menghormati," ujar dia.
Supriyo menyampaikan momentum merayakan hari besar keagamaan di jalan kampung sangat dinantikan warga karena selama pandemi ditiadakan.
"Memang anjuran dari pemerintah ditiadakan dulu, sehingga momentum ini sudah sangat dinantikan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.