Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Raja Keraton Solo Saksikan Benteng Keraton Kartasura yang Dirusak

Kompas.com - 27/04/2022, 18:01 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi meninjau tembok Benteng Keraton Kartasura yang dijebol dengan alat berat di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, PB XIII Hangabehi tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII, Putra Mahkota KGPH Purbaya dan Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo.

Karena kondisi kesehatan, PB XIII Hangabehi hanya dapat menyaksikan kondisi tembok Benteng Keraton Kartasura yang dijebol melalui kaca jendela mobilnya Mitsubishi Pajero Sport B 1060 NJE.

Baca juga: Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, Ganjar: Kritik Keras Buat Pemerintah

Sementara Gusti Kanjeng Ratu, Putra Mahkota dan kerabat Keraton Solo turun dari mobil langsung menuju ke tembok Benteng Keraton Solo yang dijebol untuk melihat kondisi sebenarnya.

Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo mengatakan sangat menyayangkan kejadian perusakan terhadap situs peninggalan Keraton Kartasura.

Perusakan objek diduga cagar budaya (ODCB) itu harus diusut secara tuntas agar dikemudian hari tidak kembali terulang.

"Supaya apa? Jangan sampai terulang kembali. Karena banyak sekali tempat-tempat (pesanggrahan) di Sukoharjo. Total ada 20-an pesanggrahan di Sukoharjo," kata pria yang akrab disapa Gusti Dipo ditemui di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

Baca juga: Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, DPR RI: Parah, Tugas Siapa Sebenarnya?

Menurut dia, dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak untuk mengembalikan bangunan tersebut seperti aslinya.

"Kalau sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya itu apakah bisa dikembalikan lagi? Apakah semua dihancurkan sekalian? Tapi semua ada persyaratannya. Tapi juga bisa direkonstruksi. Ini kan ada lima pelestarian, preservasi, konservasi, revitalisasi, dan rehabilitasi," ungkap dia.

"Kemudian rekatualisasinya. Azas UU Cagar Budaya kan mestinya ada pelestariannya, azas pemanfaatannya, apakah azas perlindungannya, kemudian azas pengawasannya. Jadi semua dijadikan satu apakah itu nanti dalam azas kemanfaatannya. Kalau di beberapa negara lain malah itu bisa menjadi daya tarik minat khusus wisata. Itu mesti kerja sama banyak pihak," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com