UNGARAN, KOMPAS.com - Intensitas kunjungan di Rest Area KM 429A Tol Semarang-Solo mulai meningkat, Rabu (27/4/2022).
Kendaraan dari luar kota, utamanya wilayah Jabodetabek, banyak terlihat beristirahat di rest area tersebut.
Seorang pemudik, Robain, mengaku mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan.
"Rencana memang berangkat Sabtu atau Minggu, namun karena bisa libur lebih awal, ya berangkatnya bisa awal juga," jelasnya.
Baca juga: H-5 Lebaran, Exit Tol Brexit Masih Lengang, Jalur Pantura Mulai Padat Sepeda Motor
Robain yang mudik bersama keluarganya, selama ini bekerja di Tangerang.
"Ini tujuannya ke Sukoharjo. Sengaja istirahat disini karena tadi berangkat pagi, menghindari macet," paparnya.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Rendi Johan Prasetyo menyatakan jajarannya telah melakukan pemetaan terkait kerawanan lalu lintas arus mudik.
"Rest Area Ungaran KM 429 A merupakan rest area pertama yang akan dikunjungi para pemudik dari arah barat, seusai keluar dari jalur one way dari Jakarta," ungkapnya.
Rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan untuk mengurai kepadatan adalah dengan menerapkan contra flow pola 3-1.
Baca juga: H-5 Lebaran, Arus Mudik di Jabar Naik 10 Persen, Jalur Utara Ramai Pemudik, Jalur Selatan Normal
Sebanyak tiga lajur menggunakan prioritas atau jalur utama (Jakarta ke Surabaya) dan mengambil satu lajur dari jalur B (arah sebaliknya) mulai dari KM 427 sampai Km 430.
“Ini sifatnya situasional dan kondisional tergantung arus lalu lintas yang terjadi, jadi kami akan memonitor terus. Ketika terpantau pergerakan lalu lintas dari entry gate ruas Semarang-Solo atau Gerbang Tol Banyumanik melonjak, maka rekayasa contra flow akan disiapkan," kata Rendi.
Untuk pengaturan di rest area, lanjutnya, perlu pengaturan dan efisiensi dari parkir agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Baca juga: Hingga H-6 Lebaran, Jasa Marga Catat 762.2511 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Selain itu, perlu penambahan petugas keamanan serta juru parkir.
"Penting dilakukan juga untuk kanalisasi atau pembagian jalur kepada kendaraan atau pengunjung yang akan menikmati fasilitas rest area menjadi dua bagian. Misalnya yang hendak makan, minum atau beristirahat akan dipisah dengan pemudik yang akan parkir sejenak atau hanya mengisi bahan bakar," kata Rendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.