PONTIANAK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menilai pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan utama tersebut masih belum maksimal.
Harisson mengatakan, hal tersebut lantaran masih sarana dan prasarana kurang, seperti ruangan dan tempat tidur.
"Sarana prasarana di RSUD Soedarso masih minim. Seperti jumlah tempat tidur dan ruangan. Ini yang jadi kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Kasus Perdagangan Burung Dilindungi, Seorang Pria di Pontianak Dituntut Penjara 4 Bulan
Harisson menerangkan, keterbatasan ruangan yang menyebabkan waktu tunggu pelayanan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi lama.
Bahkan ada yang menunggu lebih dari 7 sampai 8 jam. Sedangkan masa tunggu ideal paling lama 6 jam.
"Setelah kami lihat, ruang di Soedarso sangat terbatas, sedangkan rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan di Kalbar serta sebagai rumah sakit pemerintah yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional BPJS," ucap Harisson.
Harisson melanjutkan, saat ini telah dibangun gedung baru rumah sakit, sehingga diharapkan keluhan masyarakat terkait pelayanan sudah tidak banyak lagi.
Baca juga: Kebocoran Sumur Gas di Mandailing Natal, 21 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
Namun demikian, dengan segala keterbatasan, Harisson mengimbau kepada seluruh petugas RSUD Soedarso Pontianak untuk tetap memberikan pelayanan maksimal, yakni membuat pasien merasa nyaman dan merasa seperti berada di rumah saat menjalani masa rawat inap.
“Jadi, pelayanan kita harus benar-benar ramah. Kami akan uji coba semua perawat dan karyawan untuk menyapa pasien agar pasien bisa merasa tenang dan nyaman," tutup Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.