Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Antrean Panjang Kendaraan Masuk Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Belitung

Kompas.com - 25/04/2022, 07:24 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan untuk masuk kapal terlihat di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (24/4/2022).

Antrean panjang kendaraan bermotor ini salah satunya disebabkan oleh pendangkalan alur pelayaran di wilayah pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Dirut Pelni: Kami Siapkan Tambahan Kunjungan Kapal

"Kendala air, makanya lambat. Tidak semuanya (kendaraan) bisa masuk, kandas," kata Petugas Navigasi Tanjung Kalian, Erdani saat dikonfirmasi, Minggu.

Erdani menuturkan, pendangkalan alur pelayaran berada di wilayah Tanjung Api-api.

"Sementara (wilayah) Tanjung Kalian aman," ujar Erdani.

Erdani mengatakan bahwa pihak otoritas penyeberangan telah mengerahkan 11 kapal penyeberangan (roro) yang beroperasi selama 24 jam. Namun antrean panjang masih terjadi di pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Barat.

Pada Minggu (24/4/2022) malam, antrean kendaraan meluber hingga sepanjang dua kilometer.

Arus kendaraan mudik dari Bangka yang hendak menyeberang ke Sumatera terlihat lebih mendominasi. Hanya sebagian kecil kendaraan yang bertolak dari arah sebaliknya.

Kendaraan yang terdiri dari minibus, truk dan pikap tersebut mengantre hingga ke jalan raya di luar pelabuhan.

Satu ruas jalan menuju pelabuhan Tanjung Kalian ditutup sementara karena sudah dipadati kendaraan yang mengantre.

Baca juga: Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Kemenhub 2022: Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Keberangkatan

Agar antrean tidak terlalu panjang, petugas membariskan kendaraan sebanyak dua lapis.

Kepala Bidang Pelabuhan Dinas Perhubungan Bangka Belitung, Marhamzah mengatakan, jumlah kendaraan pada arus mudik tahun ini membeludak karena dua tahun sebelumnya dibatasi karena pandemi.

Kemudian sudah ada tol Palembang - Lampung yang membuat masyarakat cenderung melewati jalur darat menggunakan kendaraan pribadi.

"Menumpuk karena harus menyeberang dulu di Tanjung Kalian," ujar Marhamzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com