Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Panjang di Jalintim Sumsel Terjadi hingga Minggu Sore, Bermula Truk Terperosok, Ini Jalur Alternatifnya

Kompas.com - 24/04/2022, 18:37 WIB
Aji YK Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com- Kemacetan panjang terjadi di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) tepatnya di kawasan Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hingga Minggu (24/4/2022) sore.

Kendaraan di jalan yang menghubungkan antara kota Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Lubuk Linggau, hingga Jambi dan Bengkulu mengalami penumpukan sehingga tidak bisa dilalui.

Baca juga: Jalintim Sumsel Macet Parah akibat Truk Terperosok, Pengemudi: Dari Pukul 14.00 sampai 17.00 Baru Jalan 3 Kilometer

Kondisi kemacetan ini telah berlangsung sejak Sabtu (23/4/2022) kemarin.

Kendaraan dari arah Palembang menuju ke Banyuasin maupun sebaliknya tak bisa melintas akibat adanya satu unit mobil truk tronton dengan pelat nomor BK 815AF terperosok di Jalintim hingga badan kendaraan tersebut melintang ke jalan.

Penyebab kemacetan

Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Banyuasin Ricky Mozam mengatakan, kemacetan panjang itu tak dapat dihindarkan karena kondisi jalan yang sempit serta banyak kendaraan yang menerobos meski petugas telah mengatur jalan.

Menurut Ricky, petugas saat ini masih terus mengatur lalu lintas di Jalintim agar kemacetan dapat terurai.

"Banyak pengendara yang tidak sabar menunggu, akibatnya terjadi penumpukan. Sampai sekarang kami masih terus mengatur lalu lintas. Tronton itu terperosok karena tak kuat menanjak," kata Ricky.

Baca juga: Pelaku Begal di Sumsel Ditangkap Tusuk Pelajar Putri Saat Pulang Sekolah: Saya Waktu Itu Panik...

Ditlantas Polda diterjunkan

Ricky menjelaskan, anggota Ditlantas Polda Sumsel pun telah diturunkan untuk ikut membantu mengurai kemacetan.

Ia menghimbau kepada para pengemudi maupun pemudik untuk tidak menerobos jalan dengan mengambil arah berlawanan sehingga kemacetan dapat segera teratasi.

"Kondisi jalan sekarang sudah sedikit terurai. Kami minta masyarakat yang melewati jalan ini untuk bersabar, jangan mengambil arah berlawanan karena itu bisa menambah kemacetan," ujarnya.

Baca juga: Bantu Evakuasi Buaya yang Lepas dari Tempat Penangkaran, 2 Warga Banyuasin Terluka

 

Jalur alternatif

Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi Putra menambahkan, kendaraan dari Muba yang hendak menuju ke Palembang atau sebaliknya bisa melewati jalur alternatif di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Meski truk tronton yang terperosok sudah berhasil dievakuasi, kemacetan masih terjadi karena banyaknya kendaraan yang melawan arus jalan.

"Sehingga kami sarankan lebih baik leqat jalur alternatif PALI karena sampai sekarang masih terjadi penumpukan di Banyuasin," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com