Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Langka, Harga Elpiji 12 Kg di Jayapura Tembus Rp 345.000

Kompas.com - 19/04/2022, 14:33 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dalam satu pekan terakhir, konsumen elpiji di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, kesulitan mendapat pasokan gas karena stok sempat kosong di beberapa pangkalan.

Sejak Sabtu (16/4/2022), pasokan elpiji di beberapa pangkalan sudah mulai tersedia, namun harganya mengalami kenaikan.

Baca juga: Bawa 1 Kilogram Ganja, Seorang WN Papua Nugini Ditangkap

Seperti yang dialami oleh Nut Lilis, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Vim, Distrik Abepura.

Ia mengaku sempat tidak bisa mendapat elpiji, namun sehari setelahnya pasokan gas sudah mulai tersedia.

"Jumat (15/4/2022) gas di rumah saya habis, sudah cari ke dua SPBU dan beberapa toko yang biasa jual di wilayah Kotaraja-Abepura, stoknya kosong," ujarnya di Jayapura, Selasa (19/4/2022).

Lilis terkejut setelah mengetahui harga elpiji mengalami kenaikan.

"Sabtu (16/4/2022) pagi pas pasokan mulai masuk, tapi harganya naik lagi, dari Rp 170.000 jadi Rp 185.000 untuk yang tabung 5 kg," sambungnya.

Baca juga: Kasus Penimbunan 1.140 Liter Solar di Jayapura, Polisi: Tersangka Sudah Berulang Kali Melakukannya

Hal yang sama dialami Yanto, warga Distrik Heram, Kota Jayapura. Ia mengaku sempat kesulitan mendapat elpiji.

Ia pun akhirnya bisa dapat elpiji tabung 12 kg dengan harga Rp 345.000.

"Saya dapat di toko depan Universitas Terbuka, harganya Rp 345.000. Tidak apa-apa harga naik yang penting stoknya ada," tutur Yanto.

Baca juga: Besok, 8 Tersangka Pengibar Bendera Bintang Kejora Jalani Sidang di PN Jayapura

 

Sedangkan Riri, warga Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, mengaku beberapa kali sulit mendapat elpiji.

Hal ini ia sayangkan karena harga jual elpiji di wilayahnya tergolong mahal bila dibandingkan dengan yang ada di Kota Jayapura.

"Saya biasa beli di Toko Sinar Aneka, tabung 5 kg harganya Rp 200.000," kata dia.

Baca juga: 1.140 Liter Solar Subsidi Disita Polres Jayapura, Hendak Dijual dengan Harga Tinggi

Reski, warga Jayapura Utara justru mengaku sempat tidak bisa mendapatkan elpiji hampir selama satu minggu.

Hal ini ia sangat sayangkan karena PT. Pertamina sempat mengeluarkan pernyataan di media bahwa stok elpiji di Jayapura aman, namun yang ia alami justru kebalikannya.

"Saya satu minggu tidak dapat gas, baru dapat di Kotaraja Rp 325.000 (tabung 12 kg), itu saja waktu saya beli stoknya tinggal beberapa tabung saja. Harapan saya, Pertamina kalau hilang stok aman harus sinkron dengan di lapangan, kita mengerti kalau harga naik tapi stoknya harus dijaga," kata Reski.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 18 April 2022

Penjelasan Pertamina

Merespons hal tersebut, PT. Pertamina MOR VIII Maluku-Papua menjelaskan bahwa dalam data mereka tidak pernah ada kekosongan stok elpiji sehingga informasi mengenai kelangkaan gas di tengah masyarakat cukup membuat mereka kaget.

"Seharusnya tidak ada kekosongan pada minggu-minggu sebelumnya, makanya aneh kawan-kawan menginfokan sulit (mendapat elpiji)," ujar Unit Manager Communication, Relations and CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Edi Mangun saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Diakuinya, penjual elpiji khususnya pangkalan dan SPBU, sempat mengalami kekosongan stok namun tidak berlangsung lama.

"Kosong itu paling satu-dua hari habis itu saya minta diisi stoknya," kata dia.

Mengenai kenaikan harga, Edi meyakini hal tersebut bukan secara sengaja dilakukan oleh penyalur resmi Pertamina.

Baca juga: Pemprov Papua Audiensi dengan Kementerian KP, Perda RZWP3K Papua Disetujui

Dengan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kabupaten Jayapura yang sudah masuk tahap akhir, maka seharusnya kenaikan harga justru bisa ditekan.

"Seharusnya ketika SPBE akan beroperasi karena sekarang sudah conditioning, artinya harga akan turun, artinya indikasi (penimbunan untuk menaikan harga) tersebut tidak akan ada karena setiap agen. dan pangkalan akan berusaha menghabiskan stok," tuturnya.

Ia pun merasa masalah kekosongan stok elpiji di beberapa lokasi di Jayapura, bukan hal yang rutin dan disengaja.

Edi menganggap hal tersebut sama dengan apa yang sempat terjadi pada stok solar.

"Saya yakinnya ke arah anomali seperti yang sempat terjadi pada solar, sekarang sudah tidak ada lagi antrean di SPBU," kata dia.

Edi pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik ketika tidak dapat menemukan stok elpiji di lapangan dan melaporkannya ke Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com