Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Langka, Harga Elpiji 12 Kg di Jayapura Tembus Rp 345.000

Kompas.com - 19/04/2022, 14:33 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Sedangkan Riri, warga Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, mengaku beberapa kali sulit mendapat elpiji.

Hal ini ia sayangkan karena harga jual elpiji di wilayahnya tergolong mahal bila dibandingkan dengan yang ada di Kota Jayapura.

"Saya biasa beli di Toko Sinar Aneka, tabung 5 kg harganya Rp 200.000," kata dia.

Baca juga: 1.140 Liter Solar Subsidi Disita Polres Jayapura, Hendak Dijual dengan Harga Tinggi

Reski, warga Jayapura Utara justru mengaku sempat tidak bisa mendapatkan elpiji hampir selama satu minggu.

Hal ini ia sangat sayangkan karena PT. Pertamina sempat mengeluarkan pernyataan di media bahwa stok elpiji di Jayapura aman, namun yang ia alami justru kebalikannya.

"Saya satu minggu tidak dapat gas, baru dapat di Kotaraja Rp 325.000 (tabung 12 kg), itu saja waktu saya beli stoknya tinggal beberapa tabung saja. Harapan saya, Pertamina kalau hilang stok aman harus sinkron dengan di lapangan, kita mengerti kalau harga naik tapi stoknya harus dijaga," kata Reski.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 18 April 2022

Penjelasan Pertamina

Merespons hal tersebut, PT. Pertamina MOR VIII Maluku-Papua menjelaskan bahwa dalam data mereka tidak pernah ada kekosongan stok elpiji sehingga informasi mengenai kelangkaan gas di tengah masyarakat cukup membuat mereka kaget.

"Seharusnya tidak ada kekosongan pada minggu-minggu sebelumnya, makanya aneh kawan-kawan menginfokan sulit (mendapat elpiji)," ujar Unit Manager Communication, Relations and CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Edi Mangun saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Diakuinya, penjual elpiji khususnya pangkalan dan SPBU, sempat mengalami kekosongan stok namun tidak berlangsung lama.

"Kosong itu paling satu-dua hari habis itu saya minta diisi stoknya," kata dia.

Mengenai kenaikan harga, Edi meyakini hal tersebut bukan secara sengaja dilakukan oleh penyalur resmi Pertamina.

Baca juga: Pemprov Papua Audiensi dengan Kementerian KP, Perda RZWP3K Papua Disetujui

Dengan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kabupaten Jayapura yang sudah masuk tahap akhir, maka seharusnya kenaikan harga justru bisa ditekan.

"Seharusnya ketika SPBE akan beroperasi karena sekarang sudah conditioning, artinya harga akan turun, artinya indikasi (penimbunan untuk menaikan harga) tersebut tidak akan ada karena setiap agen. dan pangkalan akan berusaha menghabiskan stok," tuturnya.

Ia pun merasa masalah kekosongan stok elpiji di beberapa lokasi di Jayapura, bukan hal yang rutin dan disengaja.

Edi menganggap hal tersebut sama dengan apa yang sempat terjadi pada stok solar.

"Saya yakinnya ke arah anomali seperti yang sempat terjadi pada solar, sekarang sudah tidak ada lagi antrean di SPBU," kata dia.

Edi pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik ketika tidak dapat menemukan stok elpiji di lapangan dan melaporkannya ke Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com