Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Merak Hijau Menetas di Pusat Penangkaran Satwa Bangka Belitung

Kompas.com - 16/04/2022, 13:01 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com- Sebanyak dua burung merak hijau yang langka berhasil menetas di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Hewan bernama latin Pavo muticus itu lahir dari indukan yang sedang menjalani proses penangkaran.

Ketua PPS Alobi, Langkasani mengatakan, indukan merak hijau adalah titipan dari BKSDA Sumatera Selatan yang sedang menjalani rehabilitasi sebelum dilepasliarkan.

Baca juga: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran di Banyuasin, BKSDA Sumsel Imbau Masyarakat Jauhi Sungai

Burung endemik tersebut sebelumnya terjaring operasi penertiban yang dilakukan petugas.

"Dari empat telur, dua di antaranya sudah menetas," kata Langkasani kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Langkasani menuturkan, dari telur hingga proses penetasan berlangsung sekitar satu bulan.

Merak Hijau Jantan di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon ImagesShutterstock/Jhon Images Merak Hijau Jantan di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon Images

Relawan menggunakan mesin pengatur suhu selama proses penetasan dilakukan.

"Pembukaan cangkang dibantu petugas karena kondisi cuaca dan saat itu sebagian cangkang memang sudah terbuka," ujar Langkasani.

Baca juga: Menjaga Rusa Timor, NTT dari Kepunahan Melalui Penangkaran

Menurut Langkasani, merak hijau merupakan hewan asli Indonesia yang harus terus dijaga agar tidak punah.

Sebagaimana diketahui, merak hijau adalah salah satu burung dari tiga spesies merak.

Burung merak jantan memiliki warna paling mencolok dan mengkilap untuk menarik perhatian betina.

Baca juga: 3 Buaya Lepas dari Sebuah Penangkaran yang Terbengkalai

Selain warna hijau yang dominan, burung ini memiliki ciri khas berupa jambul di kepala.

Merak hijau terancam punah karena perambahan hutan dan alih fungsi lahan yang kian masif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com